Bukan hanya perkembangan motorik kasar dan halus, perkembangan lain yang penting dan harus dipantau adalah kemampuannya berbicara pada si kecil. Kemampuannya bicaranya akan dimulai dengan ocehan lalu berkembang menjadi sebuah kata dan kalimat.

Setelah melewati satu tahun kehidupan pertamanya, stimulasi perkembangan bicara si kecil harus dilakukan lebih sering dan intens agar tumbuh kembangnya optimal. Lalu kapan tepatnya si kecil dapat berbicara? Berikut perkembangan kemampuan biacara si kecil.

• Usia 0-3 bulan: Menangis, mendesah, mengendus, menjerit, tertawa dan membuat suara tangisan yang berbeda.
• Usia 6-9 bulan: Mengoceh, mulai menirukan nada dan ucapan.
• Usia 12 bulan: Mulai mengucapkan kata pertamanya.
• Usia 18-24 bulan: Memiliki 50 kata dan membuat kalimat singkat.
• Usia 24-36 bulan: Membuat kalimat lebih Panjang dan mengindentifikasi benda umum dan gambar.
• Usia 36-60 bulan: percakapan menjadi lebih Panjang dan kompleks.
• Usia lebih dari 60 bulan: Membuat kalimat lengkap, sering bertanya dengan kata kenapa, apa dan siapa.

Periode penting bagi si kecil untuk belajar bicara terjadi pada 3 tahun pertama kehidupannya. Karena pada usia ini merupakan periode emas, dimana otak si kecil sedang berkembang pesat. Keterampilan Bahasa si kecil juga dipengaruhi oleh stimulus yang diberikan oleh orang tuanya. Bahkan menurut IDAI (Ikatan Dokter Indoneesia), kosakata yang didapat si kecil berbanding lurus denga napa yang ia dengar dalam periode kritikal perkembangan bicaranya.

Milestone si kecil juga bisa menjadi pertanda adanya keterlambatan tumbuh kembang. Namun, yang harus diingat adalah perkembangan setiap anak tidak bisa disamakan dengan anak lainnya. Karena perkembangan setiap anak berbeda.

Untuk mengetahui milestone pada si kecil sudah sesuai dengan usianya atau belum, jangan ragu untuk berkonsultasi di YesDok. Anda akan mendapatkan informasi seputar tumbuh kembang anak secara lengkap dengan para dokter terpercaya.