Perbedaan Otak Anak Laki-Laki dan Perempuan

March 07, 2020 | Aqiyu

Anak laki-laki dan perempuan

Sebagian besar orang tua menginginkan memiliki anak berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Memiliki anak berjenis kelamin yang berbeda lengkap rasa kebahagiaannya. Bagi orang tua yang telah memiliki anak laki-laki dan perempuan tentu dapat merasakan perbedaan dalam perkembangannya.

Sejatinya perkembangan otak anak laki-laki berbeda dengan anak perempuan. Bahkan dalam memproses memori, mengekspresikan emosinya, mengenal wajah, memecahkan masalah dan membuat keputusan, kedunya pun menggunakan otak yang berbeda.

Pada umumnya, anak perempuan lebih cepat dalam hal berbahasa, sedangkan anak laki-laki lebih unggul dalam bagian visual. Maka jangan heran jika anak perempuan anak lebih cepat dalam kemampuan berbahasa ketimbang anak laki-laki dan hal ini termasuk normal.

Otak anak perempuan juga lebih banyak mengandung serotonin yang membuatnya mampu lebih tenang. Sedangkan perkembangan pada otak anak laki-laki, otak bagian kanan tumbuh dan berkembang lebih cepat dibandingkan otak kiri. Hal ini disebabkan oleh hormon testosteron yang menghambat pertumbuhan otak kiri. Sehingga membuat anak laki-laki lebih baik dalam hal spasial.

Sebuah penelitian yang melibatkan anak berusia 5-18 tahun menunjukkan bahwa kemampuan anak laki-laki melebihi kemampuan anak perempuan dalam menyelesaikan masalah. Khususnya pada penalaran matematis. Semua kemampuan ini terletak pada otak kanan sekitar 80% pria dan anak laki-laki.

Perbedaan otak anak laki-laki dan perempuan ini juga bisa dilihat dari tiga bagian yang meliputi fungsional, anatomi dan biochemical. Secara anatomi, perbedaannya terdapat pada volume dan berat. Dimana volume dan berat otak anak laki-laki lebih besar ketimbang anak perempuan sekitar 12-20%.

Hal ini pun akan berpengaruh pada besar kepala anak laki-laki yang ukurannya lebih besar 2% daripada anak perempuan. Perbedaan perkembangan otak anak laki-laki dan perempuan ini nantinya akan memengaruhi pola belajar dan kerja otak mereka sejak masa kanak-kanak.  

(Foto: parent24)

YesDok Ads