Perasaan Bahagia Dapat Pengaruhi Sistem dalam Tubuh

July 02, 2019 | Claudia

Ada berbagai emosi yang bisa dirasakan oleh manusia, dari mulai sedih, marah, bahagia, takut, kaget, dan lain-lain. Siapa tidak ingin bahagia? Semua orang pasti menginginkan kebahagiaan dalam hidupnya. Bahagia merupakan emosi menyenangkan dan merupakan suatu luapan perasaan yang luar biasa.

Bahagia biasanya muncul ketika ada peristiwa besar seperti pernikahan, kelahiran, atau hal-hal remeh temeh, seperti bercengkrama dengan sahabat, makan makanan favorit, berjalan-jalan, mendengarkan musik, dan lain-lain.

Secara emosional, kita dapat merasakan kebahagiaan dalam berbagai cara, seperti tertawa, merasakan rasa puas, merasakan perasaan haru, dan masih banyak lagi. Sementara secara ilmiah, kita bisa merasakan kebahagiaan karena neurotransmitter, yakni sel kimia kecil pengirim pesan, mengirimkan sinyal ke saraf atau neuron dan sel tubuh lainnya. Neurotransimtter bertanggung jawab atas proses dan perasaan di hampir setiap aspek tubuh, dari aliran darah ke pencernaan.

Beberapa manfaat yang bisa Anda dapat dari senantiasa merasa bahagia ialah, Anda akan terpicu untuk menjalankan gaya hidup sehat dan sistem kekebalan tubuh Anda juga akan meningkat. Saat ini terjadi, maka tubuh Anda akan jarang mengalami sakit atau stres, sehingga bisa memberikan Anda umur yang panjang pula.

Perasaan bahagia yang dimiliki seseorang ternyata juga dapat berdampak terhadap beberapa bagian tubuh, seperti:

Sistem peredaran darah

Pernah memerhatikan bahwa ketika Anda merasa sangat senang, wajah Anda kemudian memerah dan jantung mulai berdetak kencang? Ini terjadi karena efek yang diberikan sistem peredaran darah Anda.

Sistem peredaran darah terdiri dari jantung, pembuluh darah, urat, darah dan getah bening. Tentu saja, kebahagiaan bukanlah satu-satunya emosi yang memengaruhi sistem ini. Ketakutan, kesedihan, dan emosi lainnya juga dapat menyebabkan reaksi di sistem peredaran darah Anda.

YesDok Ads

Otak

Setiap emosi yang Anda rasakan selalu dipengaruhi oleh otak dan begitu pula sebaliknya. Bahgia tercipta akibat pelepasan hormon dopamin dan serotonin, dua jenis neurotransmitter di otak. Kedua zat kimia ini sangat berkaitan dengan kebahagiaan.

Jadi, ketika Anda merasa bahagia, otak Anda akan menerima sinyal untuk melepaskan bahan kimia ini ke dalam sistem saraf pusat Anda (yang terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang). Ini kemudian akan menyebabkan reaksi dalam sistem tubuh lainnya.

Sistem saraf otonom

Sistem saraf otonom merupakan sistem tubuh yang bertanggung jawab dengan semua hal yang dilakukan tubuh tanpa sadar, seperti pernapasan, pencernaan dan pelebaran pupil.

Perasaan senang dan bahagia ternyata juga memengaruhi sistem saraf otonom. Misalnya, napas Anda akan meningkat ketika Anda melakukan sesuatu yang sangat menyenangkan, atau bahkan melambat ketika Anda melakukan aktivitas yang lebih santai dan menyenangkan, seperti berjalan-jalan di pantai atau gunung.

(Foto: verywellmind.com)

YesDok Ads