Peran Penting Inisiasi Menyusu Dini

August 23, 2022 | Iman

Peran Penting Inisiasi Menyusu Dini

Inisiasi Menyusu Dini (IMD) merupakan permulaan menyusu dini yang dilakukan dengan usaha bayi sendiri segera setelah ia lahir. 

IMD dapat dilakukan dengan meletakkan bayi dalam posisi tengkurap pada dada atau perut ibu tanpa terhalang oleh kain, selama minimal satu jam dimulai segera setelah bayi lahir. Dengan demikian terjadi kontak langsung antara kulit bayi dan kulit ibu (skin-to-skin contact), sehingga secara alami sang bayi akan mulai aktif merangkak untuk mencari payudara ibu (breast crawl) dan akan menemukan puting susu lalu segera menyusu. 

Peristiwa menakjubkan ini tentu saja memerlukan dukungan dari seluruh anggota keluarga maupun tim kesehatan yang membantu proses persalinan dengan menciptakan suasana yang tenang, nyaman bagi ibu serta bayi, dan juga kesabaran bagi keberhasilan bayi menemukan puting payudara sang ibu.

Kontak langsung antara kulit bayi dan kulit ibu segera setelah lahir ini memiliki dampak menguntungkan bagi keduanya. Selain tercipta ikatan kasih sayang antara ibu dan bayi sejak awal kehidupan, suhu tubuh ibu secara alami akan memberikan kehangatan bagi bayi. 

Kulit ibu ini bersifat termoregulasi bagi bayi, ibu akan memberikan suhu hangat ketika bayi merasa kedinginan dan kulit ibu akan menurunkan suhu tubuhnya saat bayi merasa kepanasan.

Bagi bayi yang diberi kesempatan untuk melakukan IMD memiliki peluang keberhasilan menyusui eksklusif yang lebih baik. Bayi juga akan mendapatkan ASI kolostrum, yaitu cairan ASI yang pertama kali keluar sejak hari pertama sampai dengan hari kelima setelah persalinan. Kolostrum ini berwarna kuning pekat dengan konsistensi yang kental dan lengket. 

Kandungannya sangat kaya akan antibodi, tinggi protein, serta kaya akan vitamin larut lemak dan mineral. Kolostrum sangat penting bagi daya tahan tubuh bayi terhadap infeksi dan akan melindungi dinding usus bayi, sehingga pemberian ASI eksklusif yang dimulai sejak bayi lahir ini sangat berperan dalam mengurangi risiko kematian pada bayi. 

Ibu tidak perlu merasa khawatir akan produksi ASI yang masih sedikit atau merasa ASI tidak keluar, karena sebenarnya setiap ibu yang baru melahirkan, tubuhnya secara alami memproduksi ASI. Ibu tetap perlu menyusui bayi setiap 2 – 3 jam sekali untuk merangsang hormon oksitosin dan payudara. 

(Foto: ucla News room)

YesDok Ads