Pneumonia merupakan kondisi radang paru pada satu atau kedua bagiannya umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri, virus atau jamur. 

Kondisi ini dapat menyebabkan gejala seperti batuk, nyeri dada serta kesulitan untuk bernapas. 

Gejala awal pneumonia menyerupai pilek atau flu dan seiring waktu berjalan, seseorang dapat mengembangkan berbagai gejala tergantung dengan jenis pneumonia yang dimilikinya.

Salah satu jenis pneumonia yang termasuk jarang diderita oleh banyak orang yaitu Pneumonia lipoid.

Kondisi ini kerap dihubungkan faktor risikonya dengan kebiasaan vaping dan merokok yang terlalu berlebihan atau sering terpapar asapnya. Ketika orang gunakan vaping, secara tidak sadar mereka memasukkan partikel lipid ke dalam paru-paru mereka. Hal ini tidak berarti setiap orang yang menggunakan vaping akan terkena jenis radang paru ini namun mereka berada pada risiko yang rentan tinggi. 

Gejala

Healthline melansir bahwa gejala dapat cenderung memburuk dari waktu ke waktu. Dalam beberapa kasus, mereka bisa menjadi kondisi yang parah bahkan mengancam jiwa. 

Gejalanya termasuk

• Batuk kronis
• Sakit dada
• Sulit bernapas 
• Demam
• Sulit menelan
• Penurunan berat badan

Saat berada di paru-paru, zat tersebut bisa menyebabkan reaksi peradangan. Tingkat keparahan reaksi seringkali tergantung pada seberapa lama paparannya.  Peradangan yang parah bisa merusak paru-paru secara permanen.

Perawatan untuk pneumonia lipoid termasuk steroid dan dalam beberapa kasus, mereka bisa melakukan lavage atau mencuci paru-paru namun belum ada pengobatan yang efektif.

Dalam kasus yang lebih serius, pasien perlu menggunakan dukungan pernapasan dengan ventilator.