Penyebab Utama Sakit Perut Setelah Makan

June 08, 2021 | Kaifia

overeating

Sakit perut atau ketidaknyamanan setelah makan dapat memiliki berbagai penyebab. Jika sakit perut yang terjadi setelah Anda mengonsumsi makanan tertentu dan biasanya hilang dengan sendirinya, umumnya hal tersebut disebabkan oleh makanan tersebut.

Seseorang yang memiliki gejala lain atau rasa tidak nyaman yang terus menerus terjadi meskipun telah melakukan perubahan diet, kondisi itu bisa termasuk kondisi medis yang perlu diperhatikan.

Sakit perut dapat diatasi dengan mengonsumsi makanan yang seimbang dan sehat dengan buah-buahan dan sayuran yang segar serta mengurangi makan makanan pedas atau berlemak dan minuman berkafein.

Penyebab

Makanan pedas

Cabai rawit sering digunakan untuk membumbui makanan pedas. Mereka mengandung capsaicin, yang merupakan bahan kimia yang dapat menyebabkan sensasi terbakar pada perut Anda. Kandungan tersebut juga bisa mengiritasi beberapa area tubuh termasuk perut.

Alkohol

Minuman alkohol juga mampu menyebabkan perut menjadi kembung terutama apabila mereka berkarbonasi seperti bir.

YesDok Ads

Minum air putih dan mengurangi asupan alkohol merupakan cara yang efektif untuk meminimalisir perut yang terasa kembung.

Keracunan makanan

Gejala keracunan makanan dapat muncul beberapa jam setelah makan, namun mungkin bisa timbul sampai berhari-hari atau berminggu-minggu.

Keracunan umumnya berlangsung selama beberapa hari dan dapat diobati di rumah dengan penuhi cairan tubuh dan istirahat.

Porsi makan berlebihan

Makan dalam porsi yang terlalu banyak tidak baik bagi kesehatan dan rasa tidak nyaman yang muncul setelah makan mungkin merupakan tanda bahwa seseorang makan terlalu banyak.

Selain itu, beberapa penyebab kondisi medis seperti gastritis yang mampu menyebabkan lapisan lambung meradang. Hal tersebut juga bisa menyebabkan sakit perut, muntah dan gangguan pencernaan.

Apabila sakit perut yang terus menerus terjadi setelah makan dan tidak kunjung sembuh, Anda perlu memeriksanya ke dokter untuk berkonsultasi tentang kondisi Anda lebih lanjut.

YesDok Ads