Penyebab Nyeri Leher dan Pengobatannya

February 15, 2020 | Kaifia

Nyeri leher.

Leher bisa menjadi nyeri dan tegang apabila otot pada leher terlalu bekerja keras atau terkena cedera.

Nyeri tersebut berkembang apabila salah satu tulang belakang terluka. Biasanya, nyeri leher merupakan hasil dari cedera kecil atau insiden, tanpa memerlukan perhatian medis atau dokter, seseorang bisa mengobati nyeri ini di rumah. Dalam kasus yang jarang, nyeri leher bisa menjadi salah satu tanda penyakit serius yang mungkin membutuhkan pengobatan medis.

Penyebab

Leher anda akan menjadi kaku ketika otot leher terlalu sering digunakan, stretching erlalu jauh, atau tegang. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit mulai dari yang ringan sampai yang parah yang dapat membuat sulit untuk menggerakkan kepala atau menggunakan otot leher.

Penyebab paling umum dari leher kaku termasuk:

Terkilir 

Leher yang kaku sering disebabkan oleh cedera atau ketegangan ringan, kemungkinan karena:

  • Posisi tidur yang canggung

  • Duduk atau membungkuk untuk waktu yang lama, seperti di meja

  • Menatap suatu objek (seperti ponsel) berulang kali

  • Mengalami cedera olahraga

  • Memiliki otot tegang karena stres

Cedera lecutan atau whiplash

Cedera leher yang lebih parah bisa menyebabkan whiplash. Orang sering mengalami whiplash selama kecelakaan mobil yang menyebabkan kepala tiba-tiba tersentak maju dan mundur.

Whiplash adalah cedera pada otot, tulang, ligamen, saraf di leher, atau semuanya. Ini menyebabkan rasa sakit dan kaku di leher.

YesDok Ads

Meningitis

Terkadang, nyeri leher merupakan gejala meningtiis, yang bisa serius. Meningitis adalah peradangan pada meninges, yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang.

Virus, bakteri, atau jamur dapat menyebabkan meningitis. Meningitis virus dapat sembuh dengan sendirinya, tetapi meningitis bakteri dan jamur dapat mengancam jiwa.

Pengobatan untuk nyeri leher

Rajinlah stretching

Regangkan otot leher dengan lembut dan perlahan gerakkan kepala dari sisi ke sisi. Gulung pundak ke depan dan ke belakang. Hentikan jika peregangan menyebabkan rasa sakit.

Mengonsumsi obat-obatan yang dijual bebas

Jika menggunakan es, panas, atau keduanya tidak menghilangkan rasa sakit pada leher yang kaku, minum obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dapat membantu.

Beberapa contoh termasuk ibuprofen dan naproxen, yang dapat mengurangi pembengkakan dan mengurangi rasa sakit. Jika seseorang memiliki kondisi kesehatan dan sedang minum obat lain, mereka harus bertanya kepada dokter sebelum menggunakan NSAID.

Memperhatikan postur tubuh

Membungkuk secara bertahap dapat menarik otot-otot leher dan menyebabkan kekakuan dan rasa sakit. Seseorang harus fokus pada menjaga bahu, leher, dan punggung sepanjang hari. 

Temui dokter gigi

Kekakuan yang terus-menerus di leher disertai dengan sakit kepala atau sakit rahang saat bangun tidur di pagi hari bisa menjadi tanda tergeseknya gigi atau yang dikenal dengan bruxism. Dokter gigi dapat memeriksa tanda-tanda kerusakan pada gigi, dan mereka mungkin melihat pelurusan rahang.

(Foto: vitalova.com)

YesDok Ads