Jerawat biasanya muncul di muka, dan tentunya sering dianggap paling mengganggu. Tetapi kadang ada juga kondisi jerawat yang muncul di bagian pantat. Lantas, apa yang menjadi penyebab munculnya jerawat di pantat dan cara mengatasinya.
“Jerawat di pantat biasanya bukan jerawat sebenarnya, melainkan folikulitis, yang merupakan infeksi ringan pada folikel rambut yang menyebabkan benjolan merah dan jerawat bernanah,” jelas Joshua Zeichner, MD, direktur penelitian kosmetik dan klinis di bidang dermatologi di Mount Sinai, New York.
Sebenarnya apa sih penyebab jerawat di pantat? Berikut adalah beberapa alasan Anda mengalami jerawat di pantat.
1. Hormon
Dr. Heather Woolery-Lloyd, dokter kulit bersertifikat, menjelaskan bahwa meskipun ada faktor lain dapat berkontribusi atau memperburuk pertumbuhan berlebih dari bakteri yang dapat menyebabkan folikel rambut yang meradang (alias folikulitis), hormon masih dapat memainkan peran utama.
"Perubahan hormon (seperti yang terlihat pada siklus menstruasi) dapat membuat lapisan folikel lebih lengket dan menyebabkan pori-pori tersumbat dan jerawat. Androgen adalah hormon yang paling mungkin melakukan ini."
2. Menggunakan pakaian basah dan berkeringat
Keringat Anda dapat mengering di pori-pori Anda, menjebak kotoran dan debu, dan meninggalkan benjolan di belakangnya. Ganti pakaian Anda dan mandi secepatnya setelah Anda berolahraga.
3. Terlalu banyak duduk
Folikulitis sering disebabkan oleh gesekan atau iritasi. Dan terlalu banyak waktu duduk dapat memperburuk keadaan. "Jika pekerjaan Anda membutuhkan banyak duduk, usahakan untuk lebih sering berdiri," kata Mona Gohara, MD, salah satu dokter kulit tersertifikasi.
4. Tidak mengganti celana dalam Anda setiap hari
Pakaian dalam yang tidak sering diganti dapat membuat kotoran, keringat, dan minyak penyebab jerawat lebih dekat dan personal dengan kulit Anda. Pastikan untuk mengganti pakaian dalam yang bersih setiap hari.
5. Mengenakan pakaian ketat
Skinny jeans dan legging sebenarnya dapat menyebabkan jerawat di pantat. Pakaian ketat tidak hanya menyebabkan gesekan pada kulit Anda, tetapi juga menjebak keringat dan minyak, membuatnya lebih mungkin untuk memblokir folikel rambut tersebut.
Cara Mengatasinya
1. Bersihkan secara teratur
Folikel rambut yang tersumbat dan terinfeksi menyebabkan folikulitis. Mencuci secara teratur membantu menjaga folikel tetap bersih dengan menghilangkan kotoran, minyak, dan keringat. Ini dapat mengurangi tingkat bakteri pada kulit dan mengurangi risiko mengembangkan folikulitis.
Orang yang lebih rentan terhadap folikulitis atau jerawat di pantat harus mempertimbangkan untuk mencuci di pagi dan sore hari. Gunakan sabun antibakteri untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
2. Menggunakan pelembab yang tepat
Sangat penting untuk menjaga kelembapan kulit, tetapi beberapa pelembab mungkin lebih berbahaya dan menyumbat folikel serta memperburuk jerawat.
Pelembab tidak berminyak yang mengandung senyawa, seperti asam laktat, dapat mencegah folikulitis pada beberapa orang.
Asam laktat adalah senyawa yang mirip dengan asam salisilat, yang hadir dalam beberapa perawatan jerawat. Ini dapat membantu menjaga kulit tetap lembab sambil melonggarkan dan menyingkirkan sel-sel kulit mati.
Minyak kelapa juga bisa menjadi pelembab alami yang baik untuk membantu menenangkan kulit yang teriritasi.
3. Mengenakan pakaian yang longgar
Pakaian yang ketat dapat menciptakan lebih banyak panas dan gesekan, yang dapat menyebabkan folikel tersumbat atau mengobarkan area yang teriritasi. Pilih pakaian yang dibuat dari kain yang longgar dan bisa bernapas, seperti katun, rami, atau linen.