Demam adalah salah satu gejala yang sering dialami anak-anak. Demam merupakan tanda bahwa tubuh sedang terserang infeksi atau mengalami peradangan. Demam merupakan gejala awal dari berbagai penyakit, biasanya bisa pulih dengan sendirinya setelah 3-5 hari setelah obat penurun panas. Namun, bila demam tidak kunjung sembuh hingga seminggu berturut-turut, ini bisa menandakan masalah yang lebih serius.
Penggunaan obat yang tidak tepat
Penggunaan obat penurun panas bertujuan untuk menurunkan suhu tubuh dan membuat anak merasa lebih nyaman, namun tidak efektif untuk mencegah kejang demam. Parasetamol merupakan pilihan lini pertama untuk menurunkan demam dan menghilangkan nyeri.
Kombinasi dua antipiretik parasetamol dan ibuprofen secara selang seling setiap 4 jam tidak terbukti secara ilmiah memiliki efek antipiretik/analgesik yang lebih kuat dibanding penggunaan satu macam antipiretik.
Indikasi utama pemberian obat penurun panas adalah membuat anak merasa nyaman dan mengurangi kecemasan orangtua, bukan menurunkan suhu tubuh. Pemberian obat penurun panas diindikasikan untuk anak demam dengan suhu 38oC (pengukuran dari lipat ketiak).
Dengan menurunkan suhu tubuh maka aktivitas dan kesiagaan anak membaik, dan perbaikan suasana hati (mood) dan nafsu makan juga semakin membaik.
Aturan pakai yang tidak tepat dapat menyebabkan kinerja obat tidak efektif. Mungkin hal inilah yang menyebabkan demam pada anak tidak kunjung turun.
Kapan harus ke dokter bila demam anak tidak turun?
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bila demam pada anak tidak kunjung turun selama 3 hari, sebaiknya segeralah berkonsultasi ke dokter guna mencari solusi yang terbaik.
Selain itu, Anda juga bisa melakukan upaya-upaya berikut.
Konsultasi keluhan mengenai masalah kesehatan Anda dengan dokter spesialis di aplikasi YesDok.
(foto: Today)
COPYRIGHT ©2023 ALL RIGHTS RESERVED BY YesDok