Penyebab dan Gejala Sindrom Mata Kering

January 06, 2021 | Claudia

Mata kering

Kondisi mata kering terjadi ketika mata menghasilkan terlalu sedikit air mata. ini merupakan kondisi umum, yang bisa menimpa baik manusia ataupun hewan. Kondisi mata kering dapat terjadi pada kedua mata, atau hanya pada satu mata.

Sindrom mata kering dapat terjadi di semua kalangan usia, dan pada orang dengan kondisi fisik yang sehat. Meski begitu, kondisi ini lebih sering terjadi pada orang-orang dengan usia yang lebih tua, ketika ia menghasilkan lebih sedikit air mata. Kondisi ini juga lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan dengan pria.

Mata kita menghasilkan air mata sepanjang waktu, tidak hanya saat kita sedang menguap atau menangis. Mata yang sehat selalu tertutup cairan, yang dikenal sebagai lapisan air mata. Ini sangat berguna untuk mencegah mata menjadi kering dan membuat penglihatan menjadi lebih jelas.

Jika kelenjar air mata menghasilkan lebih sedikit air mata, lapisan air mata bisa menjadi tidak stabil. Kondisi ini bisa menyebabkan kerusakan dengan cepat, menciptakan bintik-bintik kering di permukaan air mata.

Air mata terbuat dari air, minyak lemak, protein, elektrolit, zat untuk melawan bakteri, dan faktor pertumbuhan. Campuran tersebut membantu menjaga permukaan mata tetap halus dan jernih, sehingga kita bisa melihat dengan baik.

YesDok Ads

Sementara itu, kondisi mata kering bisa disebabkan oleh:

  • Ketidakseimbangan dalam campuran air mata, sehingga air mata dapat menguap terlalu cepat.
  • Produksi air mata tidak mencukupi untuk kesehatan mata yang baik.
  • Penyebab lain termasuk masalah kelopak mata, konsumsi atau penggunaan beberapa obat, dan faktor lingkungan.

Seseorang dengan sindrom mata kering bisa mengalami sejumlah gejala, seperti:

  • Sensasi menyengat atau terbakar, mata terasa kering, dan pegal.
  • Mata seperti ada yang mengganjal atau kemasukan butiran pasir.
  • Lendir berserabut di dalam atau di sekitar mata.
  • Sensitivitas terhadap asap atau angin.
  • Kemerahan pada mata.
  • Kesulitan menjaga mata tetap terbuka.
  • Kelelahan mata setelah membaca, bahkan untuk waktu yang singkat.
  • Penglihatan buram, terutama di malam hari.
  • Sensitivitas terhadap cahaya.
  • Ketidaknyamanan saat memakai lensa kontak.
  • Penglihatan ganda
  • Kelopak mata saling menempel saat bangun tidur

Beberapa orang merasakan sakit yang sangat kuat, dan ini dapat menyebabkan rasa cemas dan terganggunya aktivitas sehari-hari. Mata merah yang sulit sembuh dan penurunan penglihatan bisa menjadi komplikasi lebih lanjut.

(Foto: health.harvard.edu)

YesDok Ads