Pernahkah Anda merasa seluruh tubuh tidak bisa bergerak bahkan kesulitan berbicara saat terbangun dari tidur? Jika iya, maka bisa jadi Anda mengalami fenomena sleep paralysis.
Sleep paralysis adalah salah satu gangguan tidur yang menyebabkan seseorang kesulitan menggerakkan tubuhnya sekalipun dalam keadaan sadar. Hal ini umumnya terjadi ketika seseorang berada di masa transisi antara tertidur dan terbangun.
Kondisi ini jarang mengakibatkan masalah serius. Namun, sleep paralysis terkadang menjadi salah satu gejala narkolepsi, yaitu gangguan tidur yang mengakibatkan penderitanya tidak mampu mengontrol rasa kantuk.
Banyak yang beranggapan bahwa sleep paralysis artinya seseorang sedang mengalami paranormal experience. Faktanya, sleep paralysis adalah kondisi yang terjadi karena mekanisme otak dan tubuh yang tidak berjalan selaras.
Terdapat dua fase yang terjadi ketika seseorang sedang tertidur, yaitu rapid eye movement (REM) dan non-rapid eye movement (NREM). REM adalah fase di mana seseorang bersiap untuk tidur. Pada fase ini, tubuh menjadi lebih rileks dan detak jantung serta napas melambat.
Selanjutnya adalah tahap NREM, yaitu fase tidur paling dalam di mana seseorang mulai bermimpi. Ketika sedang bermimpi, saraf parasimpatis akan memerintahkan otot berhenti berkontraksi. Inilah yang membuat tubuh tidak dapat bergerak saat tiba-tiba terbangun.
Sleep paralysis adalah kondisi yang tidak memerlukan penanganan medis dan dapat membaik seiring waktu. Cara menghindari sleep paralysis dapat dilakukan dengan menerapkan kebiasaan tidur yang baik, diantaranya:
Tidak memiliki waktu yang cukup untuk tidur bisa memicu terjadinya sleep paralysis. Oleh karena itu, usahakan selalu mencukupi waktu tidur Anda selama 7-9 jam per hari. Hindari juga hal-hal berikut ini untuk membantu Anda memperoleh kualitas tidur yang baik
Cara efektif untuk mengatasi sleep paralysis adalah membiasakan diri tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari, sekalipun Anda sedang libur. Kebiasaan ini akan mendukung jam biologis tubuh dan keseluruhan fungsi tubuh secara optimal.
Meningkatkan kualitas tidur seharusnya sudah cukup membantu Anda dalam mengatasi sleep paralysis. Tetapi, tak jarang penderita membutuhkan perawatan lebih lanjut bersama dokter karena kondisinya tak kunjung membaik.
Konsultasi keluhan mengenai masalah kesehatan Anda dengan dokter spesialis di aplikasi YesDok.
(Foto: news medical)
COPYRIGHT ©2023 ALL RIGHTS RESERVED BY YesDok