Muntah pada bayi merupakan hal yang umum terjadi dan bukan hal yang perlu dikhawatirkan.
Wajarnya, bayi muntah dalam jangka waktu sebentar dan akan berhenti setelah beberapa jam. Namun ketika hal ini terjadi secara konstan dan tidak berhenti-henti, kondisi ini akan berbahaya dan menyebabkan dehidrasi.
Sebelum muntah, bayi akan mengeluarkan batuk-batuk dan suara ingin muntah. Kondisi tersebut menandakan orang tua atau pengasuh untuk mengambil handuk atau kain.
Penyebab
Berikut adalah beberapa penyebab bayi muntah
Alergi makanan
Penyebab alergi makanan yang timbul pada bayi bisa berkisar dari yang ringan hingga berat.
Umumnya, alergi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh merespon makanan tertentu sebagai sebuah ancaman.
Gejala alergi makanan sebagai berikut:
- Ruam merah pada kulit
- Gatal-gatal pada mulut
- Muntah
Refluks pada bayi
Asam lambung yang terjadi pada bayi disebabkan oleh otot yang menuju ke perut menjadi rileks secara sementara dan membuat makanan kembali ke kerongkongan. Kondisi ini bisa memicu sensasi muntah pada bayi.
Anda dapat membantu mengendalikan gejalanya dengan memberikannya sedikit porsi makanan namun menyuapinya secara rutin dan hindari makan secara berlebihan.
Flu perut
Kondisi ini juga bisa menjadi pemicu si kecil sering muntah secara terus menerus dan mereka akan alami siklus muntah yang datang dan pergi selama satu hari.
Pengobatan
Dalam kasus tertentu bayi akan sembuh secara sendirinya setelah muntah dan pengobatan untuk ini tergantung pada kondisi yang mendasarinya.
Muntah yang berlebihan bisa memicu dehidrasi dan gejala ini akan memperparah ketika bayi secara terus menerus kehilangan cairan. Oleh karena itu, pentingnya orang tua berkonsultasi dengan dokter terkait pengobatan yang tepat bagi si kecil.