Diet
+1

Penyebab Alergi Kafein dan Pengobatannya

November 12, 2019 | Kaifia

Banyak orang minum kopi di pagi hari agar tetap terbangun. Kafein, obat alami yang terkandung dalam kopi, merangsang sistem saraf pusat. Tapi apa efek kafein terhadap tubuh jika seseorang alergi terhadapnya?

Kafein ditemukan di berbagai tanaman termasuk biji kopi, daun teh, dan buah kakao. Ini dikonsumsi di seluruh dunia dalam kopi, teh, dan cokelat. 

Sementara kafein aman bagi kebanyakan orang, beberapa orang memiliki intoleransi atau alergi kafein. Artikel ini membahas gejala alergi kafein, apa yang menyebabkannya, dan bagaimana itu dapat diobati.

Kafein dan efeknya pada tubuh 

Kafein merupakan stimulan alami yang berpengaruh pada otak dan sistem saraf pusat, membuat orang lebih fokus dan waspada. Minum kopi saat bekerja juga dapat meningkatkan produktivitas. 

Kebanyakan orang dapat dengan aman minum hingga 400 miligram (mg) kafein sehari, setara dengan sekitar empat cangkir. Namun, beberapa orang sensitif terhadap kafein dan mengalami hal berikut ketika mereka mengonsumsinya:

  • Detak jantung yang cepat

  • Kegelisahan

  • Gelisah

  • Sakit kepala

  • Sulit tidur

  • Sakit perut

Gejala alergi kafein 

Galeri terhadap kafein termasuk:

  • Gatal-gatal, ruam gatal terdiri dari banyak benjolan merah.

  • Pembengkakan pada bibir dan lidah.

  • Mulut, bibir, dan lidah gatal.

    YesDok Ads

Jika seseorang memiliki alergi kafein, gejala ini akan timbul setelah mereka minum kopi.

Penyebab alergi kafein

Kafein memengaruhi orang yang berbeda dengan cara yang berbeda. Efek yang dimiliki kafein terhadap tubuh seseorang yang alergi terhadapnya berbeda dengan seseorang yang tidak toleran terhadap kafein.

Ketika seseorang mengonsumsi kafein, itu diserap ke dalam aliran darah mereka dari usus mereka. Kemudian dapat memengaruhi cara kerja berbagai organ.

Di otak, kafein menghambat efek pembawa pesan kimia yang biasanya membuat seseorang mengantuk. Ini juga dapat meningkatkan kadar adrenalin dalam darah, yang membuat otak dan tubuh lebih waspada.

Bagi orang-orang yang memiliki intoleransi kafein non-alergi, aliran adrenalin dari kafein dapat menyebabkan mereka mengalami gejala.

Pengobatan bagi orang yang memiliki alergi kafein

Jika seseorang mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi kafein, maka antihistamin dapat membantu mengurangi rasa gatal, bengkak, atau gatal-gatal.

Dalam kasus yang sangat jarang, alergi kafein dapat menyebabkan syok anafilaksis. Ini dapat diobati dengan suntikan epinefrin. 

Bagaimana mencegahnya?

Ketika seseorang memiliki alergi atau intoleransi kafein, cara terbaik untuk mencegahnya adalah dengan menghindari konsumsi apa pun yang mengandung kafein. Minuman yang mengandung kafein termasuk:

  • Kopi

  • Teh

  • Cokelat

  • Minuman berenergi

(Foto: roastycoffee.com)

YesDok Ads