Pentingnya Pendidikan Seks bagi Anak

July 31, 2019 | Kaifia

Edukasi seks di Indonesia masih menjadi hal yang tabu. Padahal pendidikan seks perlu diajarkan oleh orang tua ke anaknya sejak dini agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Keingintahuan  terhadap hal yang berbau seks adalah sesuatu yang alami. Seks edukasi membantu anak remaja memahami tentang tubuh mereka dan membuat mereka mencintai tubuhnya. Namun anak-anak yang belum memasuki remaja lebih tertarik dengan kehamilan dan bayi, daripada seks secara teknis.

Membicarakan seks juga menjadi pembuka diskusi Anda dengan anak Anda. Dialog yang terbuka antara orang tua dan anak adalah hal yang sangat penting, terutama jika anak Anda memasuki usia dewasa. Bila Anda dan anak Anda sering mendiskusikan hal ini, anak mungkin sering memulai diskusi tentang hal kedewasaan lainnya seperti depresi, kegalauan, hubungan romantis, penyalahgunaan narkoba atau alkohol.

Simak tips berikut untuk mempermudah pembicaraan tentang pendidikan seks kepada anak

Memulai interaksi dengan anak

Seks terkadang menjadi subjek utama berita, hiburan, dan iklan. Sering kali sulit untuk menghindari topik yang selalu ada ini. Tetapi ketika orang tua dan remaja perlu mengawali percakapan tentang pendidikan seks, hal itu tidak selalu mudah. Jika Anda menunggu saat yang tepat, Anda mungkin akan kehilangan peluang terbaik.

Rebut kesempatan dengan baik

Bila Anda dan anak Anda sedang menonton TV atau video yang mengangkat tentang seks, gunakan kesempatan tersebut sebagai diskusi. Kesempatan bisa terjadi dimana saja, saat Anda mengendarai mobil atau jogging dengan anak Anda merupakan waktu yang tepat untuk membicarakan tentang pendidikan seks.

YesDok Ads

Uraikan segala fakta 

Ketika orang tua berbicara dengan anak-anak mereka tentang seks, mereka perlu  memastikan bahwa mereka mendapatkan informasi yang akurat. Orang tua harus menjadi sumber pertama informasi anak tentang seks. Memahami informasi yang benar dapat melindungi anak-anak dari perilaku berisiko saat mereka tumbuh dewasa.

Terbukalah kepada anak

Bila Anda merasa kurang nyaman selama percakapan, terbukalah kepada anak Anda. Dan jika Anda tidak tahu bagaimana menjawab pertanyaan anak remaja Anda, tawarkan untuk menemukan jawabannya atau mencarinya bersama.

Pertimbangkan sudut pandang anak Anda

Jangan menceramahi anak remaja Anda atau menakut-nakuti untuk mencegah aktivitas seksual. Sebaliknya, dengarkan baik-baik. Pahami keadaan, tantangan, dan kekhawatiran anak remaja Anda.

(Foto: liveabout.com)

 

YesDok Ads