Pentingnya Menyendawakan Bayi Setalah Menyusu

June 30, 2019 | Aqiyu

Salah satu tanda saat orang dewasa kenyang biasanya dengan bersendawa. Bersendawa sebenernya bukan hanya terjadi pada orang dewasa saja, tetapi juga pada bayi yang baru lahir sekalipun.

Tahukah Anda, bayi berusia 0 sampai enam bulan belum bisa bersendawa sendiri? Bayi memang belum memiliki kemampuan untuk bersendawa sendiri. Maka dari itu, sebagai orang tua Anda wajib membantunya untuk bersendawa.

Kenapa bayi perlu disendawakan? Tujuan dari sendawa ini adalah untuk melepaskan gas yang terperangkap di perut mungil si kecil. Gas yang terjebak di perut si kecil akan membuat ia merasa tidak nyaman hingga membuatnya menangis dan rewel. Biasanya menyendawakan bayi dilakukan sampai ia berusia empat sampai enam bulan.

Bayi perlu disendawakan saat bayi sudah selesai menyusu. Saat bayi juga merasa tidak nyaman selama menyusu ditandai dengan menarik diri dan mulai menangis. Saat berganti payudara saat menyusu Anda juga selingi dengan menyendawakannya terlebih dulu. Bagi yang meminum susu formula setiap 2-3 ounces.

Kadang saat bayi disendawakan, bayi biasanya mengalami gumoh dan hal ini masih termasuk normal. Karena saat susu yang baru masuk terdorong keluar kembali oleh udara yang mau terlepas oleh perut.

YesDok Ads

Sama seperti orang dewasa, si kecil juga akan mengeluarkan bunyi saat disendawakan. Jika tidak berbunyi, Anda bisa mengubah ke posisi lainnya saat menyendawakannya. Apabila hal tersebut juga tidak efektif, mungkin memang tidak ada gas yang terjebak di perut si kecil. Anda pun tidak perlu menyendawakan si kecil jika ia langsung tertidur setelah menyusu.

Adapun posisi yang baik dan aman untuk menyendawakan bayi yakni dengan menggendong anak di dada. Lalu tepuk lembut atau elus-elus bagian punggungnya.

Anda juga bisa melakukannya dengan posisi mendudukan bayi dipangkuan. Serta menengkurapkan bayi di pangkuan. Saat melakukannya pastikan bayi dalam posisi yang nyaman agar ia tidak rewel saat disendawakan. 

(Foto: mom junction)

YesDok Ads