Pentingnya Jaga Kesehatan Mata Selama Pandemi Covid-19

November 29, 2020 | Iman

Mata

Untuk menghindari penyebaran virus corona, semua kegiatan yang bersifat langsung dihentikan, sebagai gantinya mayoritas aktivitas kegiatan kita dilakukan secara virtual, mulai bekerja dari rumah, belajar hingga gelaran pertemuan dilakukan secara online.

Di satu sisi, perubahan ini dinilai efektif untuk menghentikan laju penyebaran virus corona. Namun, ada juga sisi negatifnya dimana dengan pola hidup yang berubah seseorang akan jauh lebih sering memakai gadget, sebagai konsekuensinya, terlalu sering terpapar gadget, kesehatan mata kita akan terganggu. 

Aktivitas yang serba online menuntut semua orang untuk berhadapan langsung dengan layar monitor gadget dan terkadang memakan waktu yang cukup lama. Oleh karena itu perlu solusi tepat agar kita dapat terus melakukan aktivitas dengan lancar tanpa adanya gangguan kesehatan.

Sementara itu, UNESCO menyatakan ada 1,37 juta siswa atau 80% dari populasi siswa di dunia dari 130 negara secara global terdampak oleh digital e-learning yang menggantikan tatap muka dalam kelas. 

Ada dua Problem yang sering terjadi di era pandemi, pertama yaitu Dry Eye Syndrom atau gejala mata kering, yang terjadi karena pengunaan gadget yang terlalu lama setiap harinya. 

Digital Eye Strain atau kelelahan pada mata, yang terjadi karena bekerja jarak dekat termasuk menulis membaca dengan kertas cetak atau perangkat digital dalam jangka waktu yang lama dan menyebabkan mata kabur akibat akomodasi yang terus menerus. 

Gejala dua problem tersebut pada orang dewasa seperti penglihatan kabur, mata terasa lelah, kering, pedih dan nyeri kepala. Sementara pada anak, memicingkan mata, mengucek mata hingga berusaha mengatur jarak dengan layar. 

Kedua problem ini dalam jangka pendek dapat mengganggu aktivitas, untuk jangka panjang digital eye strain bisa lebih bahaya karena selalu sering terpaksa bekerja. 

Cara mencegah Digital Eye Strain yaitu dengan sering berkedip, jarak baca ideal sekitar 30-40cm, pencahayaan yang baik, gunakan tetes air mata buatan secara teratur, istirahatkan mata setiap 20-30 menit dan jangan tunggu mata lelah. 

Tips bagi orangtua untuk menerapkan 20-20-20 rule yaitu istirahat 20 detik, setiap 20 menit melihat jauh 20 kaki atau 6 meter pada anak. Setiap 20 menit diingatkan untuk berhenti dan istirahat, berkedip, atur cahaya dan gunakan timer juga ganti e-book dengan buku cetak.

 

(Foto : pixabay)

YesDok Ads