Beberapa negara kini tengah melonggarkan lockdown, di Indonesia sendiri saat ini aktivitas di luar rumah sudah kembali dilakukan. Aktivitas di era new normal ini harus diimbangi dengan protokol kesehatan yang wajib dipatuhi. Salah satu adalah setiap orang wajib menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah. Namun bukan hanya masker yang digunakan untuk melindungi diri, terlihat ada beberapa orang yang menggunakan face shield atau pelindung wajah.

Face shield merupakan alat pelindung diri (APD) penutup wajah mulai dari dahi hingga dagu. Bentuknya mirip seperti perisai yang terbuat dari plastik transparan. Lalu pentingkah menggunakan face shield di luar rumah? Sebenarnya untuk mencegah virus corona cukup dengan menggunakan masker dan melakukan physical distancing.

Hal lain yang perlu diketahui adalah face shield ini berfungsi untuk melengkapi Anda saat menggunakan masker. Jadi tidak disarankan Anda menggunakan face shield tanpa masker. Face shield sudah sejak lama digunakan oleh para tenaga medis saat melakukan tindakan medis seperti operasi dan tes swab agar mereka terhindar dari percikan air liur pasien.

Anda bisa menggunakan face shield saat kondisi yang tidak memungkinkan untuk menjaga jarak dengan orang lain. Harus bertemu dan berinteraksi dengan orang banyak atau disaat harus berdekatan dengan ODP atau PDP.

Kelebihan lain dari face shield ini adalah lebih mudah digunakan dibandingan dengan masker yang memiliki tata cara penggunaannya yang tepat. Face shield mudah disterilisasi kapan saja, lebih ramah bagi pengidap buta tuli yang dapat berkomunikasi menggunakan gerak mulut. Serta dapat melindungi area mata yang menjadi salah satu pintu penularan virus corona.

Sedangkan kekurangannya, face shield memiliki banyak celah yang rentan penularan virus. Selain melindungi diri menggunakan masker atau face shield, Anda wajib menjaga kebersihkan dan kesehatan diri Anda.

(Foto:  freepik)