Peningkatan Gejala Kesehatan Mental Selama Pandemi

November 13, 2020 | Kaifia

Seorang wanita sedang melihat pemandangan luar.

Catatan kesehatan telah ditemukan dalam sebuah studi yang menunjukan bahwa sebagian besar pasien COVID-19 telah terdiagnosa mengalami gangguan mental selama pandemi.

Gangguan mental adalah suatu kondisi yang memengaruhi perasaan, suasana hati, cara berpikir serta cara berperilaku. 

Kondisi ini berlangsung mungkin sesekali atau bisa bertahan lama. Mereka dapat memengaruhi kemampuan Anda untuk berhubungan dengan orang lain dan melakukan aktivitas keseharian.

Kondisi ini memiliki jenis-jenis yang berbeda. Beberapa yang umum termasuk

  • Gangguan kecemasan, termasuk gangguan panik, Obsessive Compulsive Disorder, dan fobia
  • Depresi, gangguan bipolar, dan gangguan mood lainnya
  • Gangguan makan atau eating disorder
  • Gangguan psikotik, termasuk skizofrenia
  • Post Traumatic Stress Disorder

Sebuah studi yang dilansir oleh the Lancet Psychiatry, peneliti dari Universitas Oxford telah menganalisis rekam medis elektronik dari 69 juta orang yang tinggal di Amerika Serikat.

YesDok Ads

Itu termasuk dari 62,354 orang yang terdiagnosa menderita COVID-19 antara 20 Januari dan 1 Agustus.

Kondisi utama yang tercatat yaitu jenis gangguan kecemasan yang berbeda, termasuk Post-Traumatic Stress Disorder, gangguan stress, gangguan panik serta insomnia dan demensia.

Di bulan Agustus, the Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengingatkan bahwa pandemi telah “dikaitkan dengan masalah kesehatan mental” berhubungan dengan kematian yang disebabkan dengan COVID-19 serta upaya untuk mengontrol penyebaran virus ini seperti aturan social distancing dan berbagai lockdown.

CDC mengatakan bahwa gejala kecemasan dan depresi meningkat pesat di seluruh Amerika Serikat dari April hingga Juni dibandingkan dengan waktu yang sama tahun lalu.

(Foto: paho.org)

YesDok Ads