Mata kering dapat terjadi ketika air mata menguap terlalu cepat, atau jika mata menghasilkan air mata terlalu sedikit. Ini umum pada manusia dan pada beberapa hewan. Ini dapat memengaruhi satu atau kedua mata, dan dapat menyebabkan peradangan.

Sindrom mata kering dapat terjadi kepada siapapun,dan pada orang yang sehat. Ini lebih umum terjadi pada usia yang lebih tua, ketika individu menghasilkan lebih sedikit air mata. Ini juga lebih sering terjadi pada wanita daripada pada pria.

Penyebab 

Jika kelenjar air mata menghasilkan lebih sedikit air mata, lapisan air mata bisa menjadi tidak stabil. Ini dapat memecah dengan cepat, menciptakan bintik-bintik kering di permukaan mata.

Air mata terbuat dari air, minyak lemak, protein, elektrolit, zat untuk melawan bakteri, dan faktor pertumbuhan. Campuran membantu menjaga permukaan mata halus dan jernih, sehingga kita bisa melihat dengan benar.

Mata kering dapat disebabkan oleh:

• Ketidakseimbangan dalam campuran air mata, sehingga menguap terlalu cepat.
• Produksi air mata tidak mencukupi untuk kesehatan mata yang baik.

Penyebab lain termasuk masalah kelopak mata, beberapa obat, dan faktor lingkungan.

Gejala

Seseorang yang memiliki mata kering mungkin mengalami gejala seperti ini:

• Sensasi menyengat atau terbakar.
• Perasaan seperti pasir di mata.
• Sensitivitas mata terhadap asap atau angin.
• Mata merah.
• Kerap mengeluarkan air mata.

Pengobatan rumahan

Salah satu pengobatan rumahan untuk mengatasi mata kering yaitu dengan mengeluarkan air mata secara alami,

Kiat memanfaatkan air mata alami secara maksimal yaitu antara lain:

• Memakai kacamata sampul untuk perlindungan dari angin dan udara panas.
• Berkedip lebih sering saat menggunakan komputer atau menonton TV.
• Menghindari tempat merokok dan berasap.
• Menjaga suhu kamar cukup.
• Menggunakan pelembab di rumah untuk membantu melembabkan udara. 
• Menyemprot tirai dengan semprotan air yang halus dapat membantu menjaga udara tetap lembab.