Penelitian: Minuman Manis Tingkatkan Risiko Kematian Dini

May 03, 2021 | Aqiyu

minuman manis

Minuman manis sangat menyegarkan. Namun kebiasaan minum manis harus segera dikurangi jika Anda ingin tetap sehat. Sebab, sebuah penelitian menunjukkan bahwa minuman manis dapat meningkatkan risiko kematian dini akibat penyakit tidak menular seperti serangan jantung dan beberapa tipe kanker.

Penelitian yang diterbitkan  oleh T.H. Chan School of Public Health Universitas Harvard pada Maret 2019 telah mengamati 37 ribu pria dan 80 ribu wanita selama 30 tahun. Hasilnya menunjukkan bahwa semakin banyak mengonsumsi minuman bergula, semakin besar pula risiko kematian dini bagi orang tersebut.

"Dibandingkan dengan orang yang minum kurang dari satu minuman manis per bulan, meminum minuman manis 1-4 porsi sebulan meningkatkan risiko sebanyak 1%. Minum 2-6 per minggu, risiko meningkat 6%. 1-2 minuman manis per hari, risikonya 14%. Sedangkan untuk minum dua atau lebih, risikonya 21%," kata Vasanti Malik, ilmuwan dari Harvard's Department of Nutrition dan penulis utama pada penelitian tersebut yang dimuat pada BBC awal April 2019.

YesDok Ads

Dari penelitian tersebut ditemukan kaitan erat antara risiko kematian dini akibat penyakit kardiovaskular dengan hubungan ringan dengan beberapa tipe kanker. Jumlah peminum minuman ringan yang diketahui mengandung gula yang tinggi mengalami peningkatan.  Seperti dilansir dari P2PTM Kemenkes RI, Data dari lembaga riset pasar Euromonitor International memperlihatkan bahwa konsumsi rata-rata global per kapita "minuman ringan" bisa mencapai 91,9 liter di tahun 2018, meningkat dari 84,1 liter pada lima tahun lalu.

Para peneliti di Harvard ini menyoroti bahwa "minuman ringan diet" lebih kecil risikonya, tetapi jumlah konsumsi minuman jenis ini sedikit sekali di pasar minuman ringan di dunia. Konsumsi per kapita global "minuman ringan diet" adalah 3,1 liter per tahun.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan konsumsi gula harian tidak lebih dari 50 gram. Hal yang paling mengkhawatirkan adalah dampak minuman manis pada anak-anak dan remaja. Angka obesitas di kelompok umur ini (5-19 tahun), menurut WHO, telah meningkat dari 11 juta di tahun 1975 ke 124 juta pada tahun 2016. Namun sebagaimana diindikasikan oleh penelitian terbaru ini, meminum minuman manis berlebihan bisa punya dampak yang lebih berbahaya.

YesDok Ads