Penelitian Mengungkapkan Bagaimana Daging Merah Membahayakan Jantung

January 01, 2022 | Helmi

daging merah

Sebuah studi baru menemukan bahwa terlalu sering mengkonsumsi daging merah dapat meningkatkan risiko penyakit jantung melalui rantai peristiwa yang terjadi di usus.

Banyak penelitian selama bertahun-tahun telah mengaitkan pola makan tinggi daging merah dan daging olahan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. 

Para peneliti menemukan bahwa bakteri usus tertentu, lebih banyak pada pemakan daging merah, adalah kunci dalam mengubah nutrisi makanan yang disebut karnitin menjadi musuh, yang membantu meningkatkan pembekuan darah dan penyumbatan arteri.

Rekan penulis studi Dr Stanley Hazen, dari Cleveland Clinic's Center for Microbiome and Human Health secara khusus merujuk pada diet tradisional Mediterania, yang telah ditunjukkan dalam uji klinis dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.

Diet tersebutinggi ikan, buah-buahan dan sayuran, kacang-kacangan, minyak zaitun dan rendah daging merah serta makanan olahan.

Studi baru ini diterbitkan 23 Desember di Nature Microbiology. Ini adalah salah satu yang terbaru untuk menyelidiki hubungan antara diet, mikrobioma usus dan kesehatan manusia.

"Mikrobioma" mengacu pada kumpulan besar bakteri dan mikroba lain yang secara alami menghuni tubuh manusia, terutama usus. 

Penelitian dalam beberapa tahun terakhir telah mulai mengungkapkan betapa pentingnya mikroba usus itu, tidak hanya dalam pencernaan, tetapi juga dalam pertahanan sistem kekebalan, fungsi otak, dan kesehatan sistem kardiovaskular.

Menurut Dr. Hazen, orang dengan pola makan tinggi daging merah biasanya memiliki risiko penyakit jantung dan stroke yang lebih tinggi daripada mereka yang makan sedikit daging merah.

Penyebabnya adalah lemak jenuh, ditemukan hampir secara eksklusif dalam produk hewani. Lemak jenuh dapat meningkatkan kolesterol LDL "jahat", yang berkontribusi terhadap penyakit kardiovaskular.

Tapi, kata Hazen, penelitian telah menunjukkan bahwa efek buruk dari lemak jenuh tidak cukup untuk menjelaskan risiko penyakit jantung yang meningkat terkait dengan konsumsi daging merah yang berlebihan.

Lauri Wright, ketua nutrisi dan dietetika di University of North Florida, di Jacksonville mengatakan bahwa masih banyak yang harus dipelajari.

Tapi secara umum, menurut Wright diet kaya makanan seperti sayuran, buah-buahan dan biji-bijian berserat tinggi membantu "memberi makan" mikroba usus yang bermanfaat.

YesDok Ads