Peneliti Temukan Trik Psikologi Agar Benci Pada Junk Food

May 30, 2019 | Helmi

Para ilmuwan melaporkan telah menemukan teknik psikologis sederhana yang efektif dalam mencegah remaja untuk makan junk food.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature Human Behavior, menunjukkan bahwa cara ini mengambil keuntungan dari kecenderungan alami seorang remaja untuk memberontak dapat membantu mereka kehilangan minat untuk makan junk food.

Para peneliti mengatakan teknik ini bekerja lebih baik daripada sekadar memberi informasi remaja tentang makan sehat. Ini bertujuan untuk meningkatkan resistensi bawaan mereka untuk diperdayai dalam melakukan sesuatu..

"Salah satu hal yang paling menarik adalah bahwa kami membuat anak-anak memiliki reaksi usus segera yang lebih negatif terhadap junk food dan pemasaran junk food, dan reaksi usus langsung yang lebih positif terhadap makanan sehat," Christopher Bryan, seorang ilmuwan perilaku dari University of Chicago Booth School of Business.

Untuk penelitian, Bryan dan timnya mengundang 362 siswa kelas delapan berusia 13 hingga 15 di Texas. Para peneliti membagi peserta menjadi dua kelompok, satu yang menerima laporan investigasi berdasarkan fakta tentang trik pemasaran yang digunakan oleh perusahaan makanan dan yang lain mengambil laporan yang menunjukkan manfaat dari makan sehat.

YesDok Ads

Melalui survei dan memantau pembelian kafetaria selama satu tahun sekolah, para peneliti menemukan bahwa kelompok yang menerima laporan anti-junk food kehilangan minat pada makanan ringan yang tidak sehat dan membuat pilihan yang lebih sehat ketika makan.

Para peneliti mengatakan keinginan remaja untuk tidak dikendalikan oleh kelompok orang dewasa dipicu setelah membaca laporan yang menyoroti bagaimana perusahaan makanan berusaha memanipulasi konsumen untuk membeli makanan ringan yang tidak sehat. Ini kemudian menyebabkan perubahan dalam kebiasaan makan mereka.

"Pemasaran makanan sengaja dirancang untuk menciptakan asosiasi emosional positif dengan junk food, untuk menghubungkannya dengan perasaan bahagia dan menyenangkan," kata Bryan. "Apa yang telah kami lakukan adalah membalikkan hal itu pada para pemasar makanan dengan mengekspos manipulasi ini kepada remaja, memicu keengganan kuat alami mereka untuk dikendalikan oleh orang dewasa."

Tim peneliti berharap teknik ini akan membantu melawan meningkatnya tingkat obesitas di seluruh dunia.

YesDok Ads