Peneliti: Stres Bisa Jadi Penyebab Terjadinya Rambut Beruban Lebih Cepat

February 12, 2021 | Helmi

stres

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di Jurnal Nature menyebutkan, stres mungkin memainkan peran kunci dalam seberapa cepat rambut beruban.

Para ilmuwan telah lama memahami beberapa hubungan yang mungkin terjadi antara stres dan rambut beruban, tetapi penelitian baru dari Universitas Harvard di Massachusetts ini menyelidiki lebih dalam mekanisme yang sebenarnya berperan.

Tes awal para peneliti mengamati dengan cermat kortisol, "hormon stres" yang melonjak di dalam tubuh ketika seseorang mengalami respons "lawan atau lari".

Ini adalah fungsi tubuh yang penting, tetapi peningkatan kortisol dalam jangka panjang dikaitkan dengan sejumlah hasil kesehatan yang negatif.

Bahan kimia yang dilepaskan selama respons stres - khususnya norepinefrin - menyebabkan sel induk penghasil pigmen aktif sebelum waktunya, menghabiskan "cadangan" warna rambut.

“Hanya dalam beberapa hari, semua sel induk regenerasi pigmen hilang. Setelah hilang, Anda tidak dapat membuat pigmen lagi. Kerusakannya permanen," Ya-Chieh Hsu, PhD, seorang penulis studi utama dan profesor sel dan biologi regeneratif di Harvard

YesDok Ads

Tetapi stres bukanlah satu-satunya - atau bahkan yang utama - alasan kebanyakan orang beruban. Merokok, misalnya, adalah faktor risiko yang diketahui menyebabkan uban dini, menurut sebuah studi 2013.

Faktor lain yang berkontribusi terhadap uban prematur termasuk kekurangan protein, vitamin B-12, zinc, dan zat besi serta penuaan yang sebagian disebabkan oleh akumulasi stres oksidatif.

Perubahan yang dapat Anda lakukan untuk menunda uban prematur termasuk makan makanan tinggi asam lemak omega-3 seperti kenari dan ikan berlemak.

Selain itu, jangan terlalu banyak waktu di bawah sinar ultraviolet matahari yang merusak kulit dan merusak rambut, dan mengonsumsi vitamin B -12 dan suplemen vitamin B-6.

(Foto: Freepik)

YesDok Ads