Peneliti Kembangkan Teknologi yang Bisa Deteksi Alzheimer Jauh Lebih Dini

May 22, 2019 | Helmi

Penyakit alzheimer, bentuk paling umum dari demensia, adalah salah satu penyebab utama kematian yang terjadi di Amerika Serikat. Jumlah kematian akibat demensia cenderung meningkat sejalan dengan bertambahnya usia populasi.

Untuk itu banyak yang mengupayakan bagaimana mendeteksi penyakit ini sejak dini. Seperti yang coba dilakukan oleh Oxford Brain Diagnostics. Mereka menciptakan teknologi yang disebut mampu mendeteksi dimensia bahkan sebelum gejalanya muncul.

Rahasianya terletak pada pengukuran cortical disarray (CDM). Singkatnya, teknik ini memungkinkan para ilmuwan untuk mengumpulkan "tingkat detail ekstra" dari pemindaian MRI yang ada. Ini memungkinkan mereka untuk mendeteksi perubahan dalam mikroanatomi otak.

YesDok Ads

"CDM mengekstrak informasi tentang struktur mikroskopis materi abu-abu otak dengan menerapkan analisis unik pada bentuk standar pemindaian MRI," ujar Steven Chance - CEO Oxford Brain Diagnostics.

"Metode ini mengungkapkan kerusakan pada korteks serebral bahkan pada tahap awal penyakit karena sensitif terhadap gangguan pada skala sel."

“Di samping manfaat nyata dari melihat tanda-tanda demensia sebelumnya, teknologi ini juga dapat membantu industri farmasi: Para peneliti dapat menghitung bagaimana obat-obatan eksperimental mempengaruhi struktur mikro otak,” pungkas Chance.

YesDok Ads