Memasuki bulan ramadan, Penderita diabetes perlu sadar jika mereka harus berhati-hati dalam mengonsumsi makanan berbuka dan saat sahur, karena banyak asupan bahkan buah-buahan yang memiliki kadar gula yang tinggi.

Perlu diketahui, makanan yang mengandung gula tinggi dapat meningkatkan kadar glukosa dalam tubuh. Jika mampu memperhatikan asupan dan menerapkan diet seimbang, seseorang yang menderita diabetes masih tetap menjalankan ibadah puasa dengan lancar.

Beberapa penelitian menujukan bawah puasa sebetulnya akan bermanfaat bagi penderita diabetes, karena dapat membantu mengurangi peradangan, menurunkan kolesterol, hingga meningkatkan berat badan. 

Namun demikian, agar puasa tetap aman bagi penderita diabetes harus terlebih dahulu melakukan konsultasi ke dokter ahli, apakah diperbolehkan puasa karena bisa berbahaya bagi sebagian penderita yang memiliki kondisi yang agak rumit.

Oleh sebab itu, yang menjadi pertanyaan makanan apa yang tidak boleh dikonsumsi setelah berbuka puasa? 

Untuk penderita diabetes, Makanan yang kaya karbohidrat salah satu yang tidak disarankan karena dapat menyebabkan naiknya kadar gula darah tinggi. Selain itu, hindarilah konsumsi kafein seperti kopi dan teh, karena dapat menyebabkan dehidrasi. 

Penderita diabetes juga tidak disarankan untuk melakukan latihan atau olahraga dengan intensitas tinggi, karena dapat membuat kadar gula darah menurun, dan jalan pagi merupakan hal yang direkomendasikan. 

Akan tetapi, para ahli sangat merekomendasikan untuk tetap melakukan konseling terhadap dokter sebelum Ramadan agar puasa tetap aman, dengan memodifikasi gaya hidup, diet sehat dan obat yang akan disesuaikan.

(Foto : thearabhospital.com)