Pencegahan Untuk Faktor Risiko Penyakit Asma

December 23, 2020 | Kaifia

Seorang wanita sedang menggunakan masker.

Penyakit asma membuat saluran udara seseorang menyempit dan menyebabkan kesulitan bernapas.

Walaupun pencegahan asma tidak selalu mungkin terjadi, namun seseorang dapat mencoba menghindari faktor risiko seperti merokok, kelebihan berat badan dan kontak atau paparan terlalu lama dengan polusi udara.
Faktor lingkungan sebagian besar memainkan peran pada penyakit asma. Dengan begitu banyak faktor potensial yang menyebabkannya, mencegah kondisi ini bisa menjadi sebuah tantangan.

Merokok

Paparan dari asap rokok secara langsung dapat mengiritasi saluran pernapasan dan membuat penderita asma mengalami keparahan gejala yang memburuk.

Hal ini juga berlaku pada perokok pasif. Walaupun seseorang merokok di luar rumah atau di dalam mobil, bahan kimia bisa menyebabkan paparan kuat terhadap mereka yang perokok pasif.

Polusi udara

Orang yang tinggal di daerah perkotaan terdapat lebih banyak asap yang lebih berisiko menderita asma. 

Polusi udara cenderung terjadi di kota-kota besar dengan lebih banyak kendaraan dan pabrik.

Obesitas

YesDok Ads

Obesitas merupakan kondisi dimana adanya penumpukan lemak dalam tubuh sehingga membuat berat badan menjadi di atas normal.

Dokter belum menentukan kondisi yang mendasarinya namun obesitas dapat terkait dengan risiko asma. Obesitas meningkatkan jumlah faktor inflamasi spesifik yang dapat meningkatkan jumlah sel darah putih dalam tubuh.

Hal ini bisa menyebabkan inflamasi atau peradangan dan iritasi saluran pernapasan.

Alergi

Apabila seseorang memiliki kondisi yang terkait dengan kondisi yang berhubungan dengan alergi seperti eksim, kondisi tersebut cenderung memicu asma.

Alergen dibawah ini dapat memicu asma termasuk:

  • Serbuk sari
  • Bulu hewan peliharaan
  • Tungau debu

Jika alergen tersebut memicu gejala asma, maka sangat penting untuk menghindari pemicu.

(Foto: theconversation.com)

YesDok Ads