Para Psikolog Sarankan Untuk Tidak Mencium Bibir Anak

May 24, 2020 | Aqiyu

ibu cium bibir anaknya

Melihat anak yang lucu, biasanya orang tua gemas ingin mencium pipi bahkan bibirnya. Hal ini dianggap kerap kali dianggap wajar karena sebagai bentuk ekspresi rasa sayang orangtua kepada anaknya. Namun, mencium bibir anak ternyata memiliki dampak negatif pada anak.

Menurut para psikolog para orang tua sebaiknya tidak mencium anaknya di bagian bibir, karena akan membuat si kecil tidak mengetahui batasan privasi. Mulut atau bibir sendiri merupakan area pribadi pada anak. Dengan orangtua mencium bagian tersebut, akan membuat si kecil berpikir bahwa area pribadinya terbuka dan orang boleh saja masuk ke area tersebut.

Hal tersebut juga dapat menimbulkan “victim syndrome” dimana anak menjadi tidak mampu mengatakan tidak dan mengatur batasan area pribadinya. Bila ini terjadi tentu sangat berbahaya bagi si kecil karena menimbulkan kebingungan. Padahal sebisa mungkin sejak dini, si kecil harus diajarkan area pribadinya yang tidak boleh disentuh oleh orang lain sebagai bekal menjaga diri dikemudian hari.

Selain itu, tindakan tersebut dapat mendorong si kecil untuk berani mencium orang lain sebagai ungkapan kasih sayang tanpa memahami bahwa tindakan tersebut tidak boleh dilakukan pada sembarangan orang. Bagi para orangtua juga diminta lebih bijak dalam melakukan sesuatu, karena si kecil yang masih dalam tahap berkemban, belajar dari menirukan apa yang mereka lihat.

Bila Anda ingin mencium anak, Anda bisa melakukannya dibagian dahi atau pipi. Dari segi medis pun, mencium bibir si kecil sangatlah tidak higienis. Sejumlah bakteri hingga mikroba dalam jumlah banyak yang terdapat pada bibir bisa berpindah ke bibir si kecil dan sangat membahayakan si kecil. Bagi anak yang memilki daya tahan tubuh yang lemah, maka ia memiliki risiko tinggi tertular berbagai penyakit dan infeksi. Sedangkan dari sisi biologis, mencium anak dibagian bibir juga tidak baik. Bibir merupakan area sensitif yang peka terhadap rangsangan dan memiliki ujung saraf yang lebih banyak.

(Foto: pinterest)

YesDok Ads