Paparan Polusi Udara Bisa Sebabkan Depresi pada Orang Tua

February 14, 2023 | Helmi

terpapar polusi sebabkan depresi

Para peneliti dari Universitas Harvard dan Emory telah menemukan hubungan antara paparan polusi udara jangka panjang dan depresi pada individu berusia lebih dari 64 tahun. Apakah benar terpapar polusi sebabkan depresi? Simak penjelasannya.

"Depresi pada orang dewasa yang lebih tua merupakan masalah dan bisa sama pentingnya dengan demensia," tulis para penulis, mencatat bahwa penelitian sebelumnya telah menunjukkan dampak polusi udara terhadap kesehatan mental.

Studi ini dipublikasikan pada hari Jumat di JAMA Network Open. Para peneliti menganalisis data Medicare dari 2005 hingga 2016 untuk 8,9 juta orang berusia 64 tahun ke atas, 57% di antaranya adalah perempuan dan 90% berkulit putih. Selama penelitian, lebih dari 1,5 juta orang didiagnosis menderita depresi.

Para peneliti melihat data polusi udara untuk kode pos yang terkait dengan tempat tinggal setiap orang dalam penelitian selama periode 16 tahun. Tiga polutan udara yang dipelajari adalah:

Partikulat halus, yaitu partikel yang sangat kecil seperti yang dapat membuat udara terlihat berkabut saat tingkat polusi tinggi.

Ozon, juga dikenal sebagai kabut asap, yang berasal dari sumber seperti pipa knalpot dan cerobong asap.

YesDok Ads

Nitrogen dioksida, yang merupakan salah satu kelompok gas yang terbentuk ketika bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak, gas, atau solar dibakar.

Paparan yang terlalu lama terhadap masing-masing dari ketiga polutan tersebut dikaitkan dengan peningkatan risiko diagnosis baru depresi. Para peneliti menemukan bahwa paparan nitrogen dioksida sangat berbahaya.

Depresi di kemudian hari sering kurang terdiagnosis, menurut CDC, karena "penyedia layanan kesehatan mungkin salah mengira gejala depresi orang dewasa yang lebih tua hanya sebagai reaksi alami terhadap penyakit atau perubahan hidup yang mungkin terjadi seiring bertambahnya usia, dan oleh karena itu tidak melihat depresi sebagai sesuatu yang harus dirawat."

"Itulah salah satu alasan terbesar kami ingin melakukan analisis ini," Harvard T.H. Peneliti Chan School of Public Health, Xinye Qiu, PhD. "Anehnya, kami melihat sejumlah besar diagnosis depresi onset lambat dalam penelitian ini."

Para peneliti menulis bahwa mereka berharap regulator lingkungan dan pejabat kesehatan masyarakat akan mempertimbangkan dampak polusi udara saat mempertimbangkan pencegahan depresi pada orang tua. Berikut adalah penjelasan mengenai terpapar polusi sebabkan depresi.

YesDok menyediakan dokter profesional yang memungkinkan Anda berkonsultasi dari mana saja dan kapan saja. Konsultasi keluhan dan tanya dokter mengenai masalah kesehatan Anda dengan dokter spesialis di aplikasi YesDok.

YesDok Ads