Paparan Desinfektan pada Ibu Hamil Tingkatkan Risiko Asma Bagi Bayi

March 31, 2022 | Helmi

ibu hamil

Menurut sebuah penelitian besar di Jepang, wanita hamil yang menggunakan atau terpapar desinfektan secara teratur, lebih mungkin untuk melahirkan anak yang mengidap asma atau eksim pada usia 3 tahun.

Sementara penelitian sebelumnya telah menghubungkan penggunaan desinfektan dengan asma dan iritasi kulit pada orang dewasa, penelitian ini adalah salah satu dari sedikit yang telah melihat bagaimana semprotan sanitasi dan gel dapat memengaruhi anak-anak yang tengah berada dalam kandungan.

Studi ini tidak dapat membuktikan bahwa penggunaan desinfektan pada kehamilan menyebabkan asma dan alergi, tetapi mengingat peningkatan penggunaan produk selama pandemi coronavirus, "sangat penting bagi kesehatan masyarakat untuk mempertimbangkan apakah paparan desinfektan prenatal merupakan risiko untuk pengembangan alergi atau penyakit," tulis penulis penelitian.

Untuk melakukan penelitian, peneliti melihat data 2011-2014 dari 78.915 pasangan ibu-anak untuk melihat apakah ada hubungan antara penggunaan desinfektan kerja pada kehamilan dan penyakit alergi pada anak-anak di usia 3 tahun.

Hampir 88% ibu melaporkan tidak terpapar desinfektan selama kehamilan, dan hanya 1,7% melaporkan paparan harian. Sekitar 21% adalah profesional di bidang kesehatan.

Secara keseluruhan, 7,7% melaporkan diagnosis asma dan 7,3% melaporkan diagnosis eksim pada anak-anak mereka pada usia 3 tahun.

Penulis penelitian menemukan bahwa ibu dengan paparan desinfektan setiap hari masing-masing 26% dan 29% lebih mungkin memiliki balita dengan asma dan eksim, dibandingkan ibu yang tidak pernah terpapar desinfektan. 

Ibu yang menggunakan produk sesekali – 1 hingga 6 kali seminggu – 18% lebih mungkin memiliki anak dengan asma.

Setelah analisis lebih lanjut, penulis menemukan peningkatan risiko tampaknya tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti riwayat alergi keluarga, merokok dan konsumsi alkohol, stres ibu, kerja shift malam, pekerjaan, pendapatan rumah tangga, menyusui, kehadiran di penitipan anak, dan apakah ibu kembali bekerja setelah satu tahun.

Studi yang dipimpin oleh Dr. Reiji Kojima dari Universitas Yamanashi, diterbitkan di jurnal Occupational and Environmental Medicine.

Menurut penelitian tersebut, desinfektan dapat mengubah bakteri pada kulit ibu, yang dapat mempengaruhi mikrobioma usus bayi baru lahir. Kemungkinan lain: produk dapat mempengaruhi sistem kekebalan janin, membuat mereka rentan terhadap asma pada masa balita.

Hasilnya dapat mencerminkan bahwa para ibu yang lebih cenderung menggunakan desinfektan juga lebih mungkin untuk membuat anak-anak mereka terdiagnosis dini kondisi seperti asma.

YesDok Ads