Panu adalah penyakit kulit yang bisa membuat seseorang merasa sangat kegatalan dan juga, malu.

Penyebab panu adalah infeksi jamur yang ditandai dengan munculnya bercak-bercak pada kulit. Bercak ini bisa muncul dengan kondisi yang beragam, bisa berwarna lebih terang, lebih gelap, bahkan ada juga yang berwarna merah mudah atau merah.

Selain menimbulkan bercak-bercak pada kulit yang dapat mengganggu penampilan dan kenyamanan, panu juga bisa menimbulkan rasa gatal yang bahkan tidak tertahankan, membuat kulit menjadi kasar dan bersisik.

Pertumbuhan jamur Malassezia yang tak terkendali adalah penyebab munculnya panu di kulit. Jamur ini sebenarnya umum ditemukan pada kulit manusia, namun jika pertumbuhannya tidak terkendali, maka jamur akan mulai menginfeksi dan menimbulkan bercak-bercak putih atau panu yang sangat mengganggu.

Belum diketahui, apa yang menyebabkan jamur Malassezia tumbuh tak terkendali pada kulit. Namun, ada beberapa faktor yang diduga bisa memicu munculnya panu, yakni jenis kulit yang berminyak, keringat berlebih, tingkat kekebalan tubuh rendah, perubahan hormon, dan tinggal di daerah yang lembap dan bersuhu hangat.

Panu biasanya dapat diobati dengan salep antijamur, namun, obat ini biasanya hanya akan mengobati infeksi yang disebabkan oleh jamur, sementara bercak-bercak yang muncul akibat panu baru akan menghilang setelah beberapa bulan kemudian.

Salep antijamur ini sudah banyak tersedia di pasaran, agar lebih efektif, disarankan untuk mengikuti petunjuk pemakaian sesuai dengan dosis yang dianjurkan. 

Salep antijamur bisa menimbulkan beberapa efek samping seperti rasa panas dan perih pada area kulit yang dioleskan salep. Jika panu masih berukuran kecil, segera obati dengan mengoleskan salep ini, untuk menghindari pertumbuhan panu yang semakin parah.

Namun, jika kondisi panu yang Anda derita sudah terlalu parah, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

(Foto: davidroblesmd.blogspot.com)