Panik Saat Bayi Cegukan? Ini Cara Jitu Menanganinya

April 18, 2019 | Dina

Menjadi orang tua baru, biasanya menjadi sangat aware terhadap apapun yang terjadi pada bayi. Salah satunya, saat bayi mengalami cegukan dalam waktu yang lama. Saat inilah, tidak jarang orang tua yang panik, dan khawatir akan keadaan bagi. Bagaimana cara menanganinya?

Cegukan pada bayi sebenarnya merupakan hal yang biasa dan dialami oleh hampir semua bayi, terutama bayi berusia di bawah 1 tahun. Cegukan merupakan salah satu gerakan refleks dari tubuh yang terjadi saat otot diafragma mengalami kontraksi atau pengencangan secara mendadak. Akibatnya udara tiba-tiba tertarik masuk lewat mulut dan menimbulkan suara ceguk.

Disamping itu, ada beberapa hal yang menyebabkan bayi cegukan:

Diafragma belum matang

Bayi mengalami cegukan ketika diafragma yang belum matang berkontraksi tiba-tiba dan tidak teratur. Ketika bayi tumbuh semakin besar, diafragma beserta otot di perut dan tulang rusuk menjadi lebih sinkron dan kuat, yang secara bertahap menurunkan frekuensi dan keparahan cegukan.

Solusi: Cara mengatasi cegukan pada bayi baru lahir yang paling sederhana adalah dengan memeluknya. Memeluk bayi dipecaya mampu memberi ketenangan saat tubuh mungilnya harus mengalami cegukan yang sedikit mengganggu. Biasanya dalam beberapa menit saja, bayi akan berhenti cegukan dan kembali dalam keadaan normal.

Selain memeluknya, mengatasi cegukan pada bayi baru lahir juga bisa kamu lakukan dengan menepuk punggung bayi. Gendong bayi dengan posisi seperti berdiri, letakkan kepalanya di pundak kamu, lalu tepuk tepuk punggung bayi secara lembut hingga ia bersendawa. Cara ini jika terus dibiasakan, cukup ampuh menghentikan cegukan dengan cepat.

Menelan udara

Kebanyakan bayi menghirup udara ketika menyusu, yang bisa memicu cegukan. Cegukan juga bisa disebabkan oleh posisi bayi saat disusui dan faktor lain seperti apakah Anda sering menyendawakan bayi di sela sesi menyusu untuk mengurangi jumlah udara yang tertelan.

YesDok Ads

Solusi: Ibu bisa mengubah posisi menyusui.  Posisi menyusui yang tepat adalah puting beserta areola (bagian kulit berwarna lebih gelap yang melingkari puting) masuk ke mulut bayi, diikuti perut bayi berhadapan langsung dengan perut Ibu.

Setelah memperbaiki posisi menyusui, diharapkan bayi tidak lagi kemasukan udara bersamaan dengan ASI. Jika cegukan masih terjadi, hentikan sementara proses menyusui, karena kemungkinan besar bayi akan tersedak karenanya.

Beri makanan bayi secara perlahan.

Jika bayi Anda sudah masuk dalam tahap makanan pendamping ASI (MPASI), Anda sebagiknya memberikan makanan secara perlahan. Ingat, ini adalah saat pertama kali bayi makan, jadi jangan samakan dengan anak yang sudah berusia lebih dari satu tahun.

Solusi: Suapi bayi sedikit demi sedikit saja. Dengan cara ini, si kecil tak akan terburu-buru saat harus menelannya. Jika cegukan yang disertai muntah terjadi, segeralah bawa ke dokter, karena biasanya hal ini menandakan bayi sedang mengalami masalah pada perut. Seperti, bayi tengah menderita penyakit refluks asam lambung, menjadi penyebab lain cegukan pada bayi. Refluks asam lambung cukup umum terjadi pada bayi. Anda membutuhkan bantuan medis untuk mengatasinya.

Pola makan ibu.

Cegukan sering dipengaruhi oleh pola makan ibu. Apapun yang dimakan atau diminum ibu, nutrisi yang dikonsumsi mengalir ke bayi melalui ASI. Bayi lebih mungkin mengalami cegukan bila ibu mengkonsumsi telur, kacang, kafein, buah jeruk, coklat, dan produk kedelai sebelum menyusui bayi.

Solusi: Hindari makanan yang menyebabkan cegukan pada bayi setidaknya satu jam sebelum menyusui.

(Foto: Pexels)

YesDok Ads