Pandemi Virus Corona Sebabkan Perubahan Pola Makan

May 15, 2020 | Helmi

pola makan

Stres yang semakin meningkat karena pandemi COVID-19 telah menyebabkan banyak orang makan lebih banyak daripada biasanya. Tetapi ancaman penyakit ini juga mengingatkan pentingnya makan makanan sehat, terutama yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Market intelligence company FMCG Gurus bertanya kepada 23.000 orang di seluruh Eropa pada bulan April tentang perubahan pola makan mereka di tengah pandemi. Survei menunjukkan bahwa 72 persen orang yang terlibat survei sekarang lebih suka pilihan makanan yang lebih sehat karena adanya COVID-19.

"Sebagai hasil dari kekebalan tubuh mereka dan kerentanan terhadap penyakit, konsumen akan mengevaluasi kembali pola makan mereka dan gaya hidup sehari-hari," kata FMCG Gurus dalam laporan tersebut.

"Ini adalah sesuatu yang akan mengakibatkan konsumen mengambil pendekatan yang lebih proaktif terhadap pola makan dan gaya hidup mereka untuk memaksimalkan kesehatan mereka."

Orang-orang diharapkan dapat membuat perubahan positif pada diet mereka pada tahun 2020 dan seterusnya ketika mereka terus merasakan ancaman dari virus corona baru. Survei menunjukkan bahwa konsumen cenderung mencari produk dengan bahan-bahan yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menjadi lebih aktif secara fisik.

YesDok Ads

Makalah lain dari Ecovia Intelligence menunjukkan bahwa orang-orang di seluruh dunia sudah mulai meningkatkan konsumsi produk organik. Peningkatan ini terjadi ketika konsumen mencari makanan yang mengandung lebih sedikit bahan kimia dan dapat membantu meningkatkan nutrisi mereka untuk menghindari penyakit, menurut pendiri dan CEO perusahaan, Amarjit Sahota.

Sementara banyak orang mencoba untuk mendapatkan lebih banyak makanan alami, beberapa mengakui bahwa mereka telah memulai pola makan yang tidak sehat karena pandemi virus corona. Sebuah studi yang dilakukan oleh Netherlands Nutrition Center menunjukkan bahwa lockdown menyebabkan beberapa warga makan makanan yang kurang sehat dalam menanggapi krisis.

Para peneliti bertanya kepada 1.030 orang Belanda berusia 18 tahun ke atas tentang konsumsi makanan mereka di rumah. Responden mengatakan bahwa mereka makan lebih banyak makan makanan ringan dan mengonsumsi lebih banyak alkohol karena godaan dan kebosanan.

(Foto: Everyday Health)

YesDok Ads