Otot yang bekerja terlalu keras, seperti latihan fisik berlebihan atau mengangkat beban yang terlalu berat, bisa menjadi tegang. Ketegangan di otot dapat bervariasi dalam tingkat keparahannya, tergantung pada seberapa banyak kerusakan yang terjadi pada serat otot. Otot yang tegang bisa menyebabkan nyeri otot ringan hingga robekan pada sebagian atau seluruh otot.

Ketegangan di otot dapat menyebabkan berbagai gejala yang tidak nyaman, termasuk:

• Memar
• Kram otot
• Kesulitan saat menggerakan bagian tubuh dengan otot yang tegang
• Kejang otot
• Otot melemah
• Rasa sakit, yang biasanya memburuk bila terjadi gerakan
• Pembengkakan

Otot yang tegang terjadi ketika seseorang meregangkan otot atau menggunakan otot secara berlebihan. Ini bisa juga terjadi ketika seseorang mengalami kecelakaan atau jatuh. Seseorang yang tidak melakukan pemanasan dengan benar sebelum berolahraga juga memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami ketegangan otot.

Ketegangan otot dapat menyebabkan seseorang kesulitan untuk bergerak, sehingga ini bisa menghambat aktivitas. Beberapa orang dengan pekerjaan yang mengharuskan mereka melakukan gerakan berulang, dapat mengalami cedera regangan otot kronis.

Beberapa perawatan di rumah dapat membantu mengatasi masalah ketegangan di otot. Beberapa teknik pengobatan yang bisa dicoba adalah:

Istirahat

Mengistirahatkan otot yang cedera dapat memberikan waktu bagi tubuh untuk menyembuhkannya.

Kompres es

Menggunakan kompres es dapat membantu mengatasi otot yang tegang. Kompreslah bagian otot yang tegang dengan beberapa butir es yang dibungkus kain atau handuk bersih, kemudian tempelkan selama 10 hingga 15 menit sekali. Ini dapat membantu meredakan pembengkakan dan peradangan.

Menggerakkan lengan atau kaki

Saat otot Anda tegang, istirahat memang diperlukan. Akan tetapi, terlalu lama beristirahat juga tidak disarankan. Gerakkanlah kaki atau lengan yang mengalami cedera otot untuk mengurangi pembengkakan dan mempercepat penyembuhan.

(Foto: viewmedica.com)