Orang yang Hidup Sendiri Lebih Rentan Terkena Depresi

May 14, 2019 | Helmi

Sebuah studi baru menemukan fakta yang cukup mengejutkan. Pasalnya penelitian ini menemukan bahwa seseorang yang hidup seorang diri berpotensi terjangkit berbagai gangguan mental. Kurangnya hubungan sosial dianggap sebagai pemicu utama masalah ini.

Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal PLOS ONE menemukan bahwa ada hubungan antara gangguan mental umum (CMD) dan hidup sendirian. Itu juga ditemukan dalam penelitian lain yang diterbitkan dalam Journal of Japanese Psychogeriatric Society bahwa orang dewasa yang lebih muda yang hidup sendirian lebih rentan terhadap penyakit daripada orang yang lebih tua.

Berbeda dengan penelitian sebelumnya yang hanya memandang depresi sebagai satu-satunya kondisi yang terkait dengan hidup sendiri, penelitian baru ini mempertimbangkan gaya hidup yang tidak sehat dan kurangnya dukungan sosial dalam menentukan efek isolasi. Para peserta mengalami gejala neurotik ketika mereka diasingkan dari lingkaran sosial yang biasa mereka lakukan.

YesDok Ads

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, 300 juta orang menderita depresi dan wanita lebih terpengaruh daripada pria. Gejala-gejalanya termasuk kehilangan minat atau kesenangan, kesedihan, perasaan bersalah dan harga diri yang rendah.

Pasien juga mengalami kelelahan, gangguan tidur atau nafsu makan dan konsentrasi yang buruk. Beberapa mengaku menderita masalah fisik yang langgeng atau berulang dan gangguan keaktifan sosial di sekolah, di tempat kerja dan kehidupan sehari-hari mereka. Depresi berat juga dapat menyebabkan kematian karena bunuh diri.

Gangguan afektif bipolar diketahui mempengaruhi 60 juta orang di seluruh dunia. Orang-orang yang memiliki kondisi ini telah memisahkan periode-periode suasana hati yang normal dan lebih mudah tersinggung, terlalu aktif, mengalami masalah-masalah dengan lawan bicara dan harga diri yang meningkat.

YesDok Ads