Orang tua yang Punya Masalah saat Kecil bisa Sebabkan Masalah Perilaku pada Anak

April 21, 2019 | Iman

Sebuah penelitian baru menunjukkan, ketika orang tua mengalami pelecehan atau kesulitan sosial pada masa kecilnya, anak-anak yang lahir dari mereka mungkin lebih rentan terhadap masalah suasana hati dan perilaku.

Anak-anak yang lahir dari orang tua yang mengalami pelecehan saat kecil dua kali lebih mungkin didiagnosis dengan gangguan attention-deficit / hyperactivity (ADHD). Dan empat kali lebih mungkin didiagnosis dengan gangguan kesehatan mental. Para peneliti mengatakan bahwa penemuan itu menyiratkan bahwa dampak trauma masa kanak-kanak dapat membentang dari generasi ke generasi.

"Kesehatan mental orang tua sendiri tampaknya sudah menjelaskan hasilnya, dan itu masuk akal, karena penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa ketika orang tua memiliki kondisi kesehatan mental, seperti depresi atau gangguan kecemasan, dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk membaca dan menanggapi anak-anak mereka," kata ketua peneliti yang juga asisten profesor pediatri di University of California, Los Angeles, Amerika, Dr Adam Schickedanz seperti dilansir laman WebMD. 

Ia menuturkan bahwa dengan hasil penelitian ini, timnya tidak bermaksud untuk memberikan lonceng peringatan tapi hanya memperkuat apa yang sudah diketahui secara intuitif, bahwa cara kita dibesarkan, dan pengalaman hidup kita, memengaruhi bagaimana kita membesarkan anak-anak kita. "Tidak ada yang mencoba untuk menyalahkan orang tua pada masa kecilnya atau menyiratkan bahwa anak-anak mereka ditakdirkan untuk memiliki masalah," ucap dr Adam.

Menurutnya temuan ini menunjukkan bahwa anak-anak tersebut memiliki risiko yang relatif lebih besar daripada anak-anak lain. Seorang psikiater anak dan remaja yang mengetuai program pengananan Stres, Trauma dan Ketahanan di NYU Langone's Child Study Center, di New York City, Dr Daniel Schecter setuju dengan hasil penelitian tersebut.

YesDok Ads

Ia mengatakan temuan itu menggarisbawahi sebuah poin penting yaitu kesulitan perilaku dan emosional anak-anak harus dilihat sebagai masalah keluarga dan bukan hanya masalah pribadi anak tersebut. "Jadi ketika seorang anak dievaluasi untuk masalah apa pun, penyedia layanan kesehatan dapat mengajukan pertanyaan kepada orang tua tentang dinamika seluruh keluarga. Dan itu bisa mencakup pertanyaan tentang pengalaman masa kecil mereka sendiri," imbuh dr Daniel.

Ia mencontohkan dalam beberapa kasus, orang tua mungkin memerlukan rujukan ke penyedia layanan kesehatan untuk mengatasi masalah kesehatan mentalnya sendiri terlebih dahulu. Seorang psikolog klinis di Nicklaus Children's Hospital, di Miami, Amerika, Ana Ojeda tidak terkejut dengan hasil penelitian tersebut karena mencerminkan apa yang dilihatnya dalam praktik klinis. Ia setuju bahwa sangat penting untuk mengatasi dinamika keluarga ketika anak-anak memiliki masalah perilaku atau emosional.

"Kami mencoba membantu orang tua memahami bahwa ini adalah masalah keluarga, tidak mengherankan, orang tua sering tidak ingin trauma masa kecil mereka dibahas lagi," terang Ana. Ia menambahkan bahwa para orangtua ketika memiliki pengalaman kurang baik saat kecil kadang tidak ingin memikirkannya lagi. "Tetapi meski mungkin menyakitkan, berbicara tentang masa lalu dapat menjadi langkah penting dalam membantu orang tua meningkatkan hubungan mereka dengan anak-anak mereka," papar Ana.

(Foto : jessiediaries.blogspot.com)

YesDok Ads