Olahraga Selama Masa Kehamilan Tingkatkan Perkembangan Bayi

November 09, 2019 | Iman

Menyempatkan diri secara rutin berolahraga tentu dapat menyehatkan badan. Melalui olahraga dipercaya dapat mengurangi risiko masalah kesehatan, terutama yang berhubungan dengan diabetes dan tekanan darah. Tapi bagaimana jika hal positif itu dilakukan pada ibu hamil, apakah mempengaruhi kesehatan sang bayi?

 
Dilansir Runners World, sebuah studi baru-baru ini mengatakan jika berupaua tetap aktif selama kehamilan tidak hanya membantu sang ibu. Ibu yang berolahraga selama kehamilan mengalami sejumlah peningkatan perkembangan, yang mungkin berperan dalam menjadikan bayi kelak lebih sehat dan sehat secara fisik.

 
Para peneliti mengamati sekelompok 60 wanita hamil sehat berusia antara 18 dan 35 tahun dengan kehamilan berisiko rendah. Mereka dibagi menjadi kelompok latihan, 33 wanita diminta berolahraga tiga kali seminggu di bawah pelatihan intensitas sedang yang tentunya dalam pengawasan. Lalu 27 wanita yang tidak dimintai olahraga apa pun, tetapi diminta untuk terlibat aktivitas 50 menit yang diawasi. Kegiatan ini dilakukan tiga kali seminggu. Kedua kelompok tersebut mengenakan monitor detak jantung untuk memastikan detak jantung mereka terkontrol.

 
Satu bulan setelah para ibu melahirkan, peneliti menindaklanjuti bayi-bayi itu, dan melakukan tes yang mirip dengan tes tonggak motorik yang dilakukan seorang dokter anak untuk menilai perkembangan motorik yang tepat. Mereka menemukan bahwa bayi dari ibu yang melakukan olahraga yang diawasi selama kehamilan memiliki skor yang lebih tinggi pada keterampilan stasioner dan gerak dan keseluruhan Gross Motor Quotient (tes yang menentukan refleks motorik dan otot) dibandingkan bayi dari ibu yang tidak berolahraga selama kehamilan.


Asosiasi profesior dan penelitian dasar di East Carolina University, Linda May mengatakan jika skor tersebut adalah indikator perkembangan dan pematangan bayi yang tepat. Para peneliti tentu akan menindaklanjuti ketika anak tumbuh mulai dari duduk hingga merangkak.

 
Terlebih lagi, penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa keterampilan neuromotor yang lebih tinggi pada bayi terkait dengan aktivitas fisik yang lebih baik di kemudian hari. Lalu karena aktivitas fisik merupakan faktor risiko obesitas yang dapat dimodifikasi, temuan ini menunjukkan bahwa olahraga selama kehamilan berpotensi mengurangi risiko buruk itu untuk anak-anak.

 
Meskipun para peneliti tidak benar-benar yakin mengapa olahraga selama kehamilan membantu bayi mendapat skor lebih tinggi pada tes-tes ini, penelitian ini berhipotesis bahwa bayi yang terpapar olahraga saat dalam kandungan dapat mengambil manfaat dari pelepasan hormon pertumbuhan ibu tertentu yang terkait dengan olahraga.

 
“Tidak ada salahnya melanjutkan rutinitas olahraga Anda selama kehamilan. Pastikan untuk berbicara dengan dokter Anda tentang kebiasaan olahraga Anda terlebih dahulu,” May menambahkan.

 
(Foto: thebump)

YesDok Ads