Olahraga Bersama Si Kecil, Kenapa Tidak?

March 20, 2019 | Dina

Sibuk mengurus si kecil sampai tidak sempat berolahraga? Kata siapa tidak bisa? Olahraga bersama anak bisa dilakukan di manapun asalkan memiliki ruang yang cukup untuk melakukan gerakan. Biasanya tempat-tempat yang bisa Anda lakukan adalah di dalam ruangan rumah yang agak luas, di taman, di

Berikut adalah beberapa kiat dari YesDok, untuk orang tua yang ingin menjaga kebugaran tubuh, sekaligus mempererat hubungan ibu dan anak:

Latihan Keseimbangan

Sejak menjalani kehamilan mungkin keseimbangan Anda mulai kacau. Latih kembali dengan berdiri dengan satu kaki. Awalnya pergelangan kaki akan bergetar karena persendian Anda masih lemah.

Ketika Anda semakin kuat maka kestabilan pun akan kembali. Agar lebih menantang, coba lakukan latihan keseimbangan dengan berdiri di satu kaki, dan tekuk kaki yang lain dan posisikan telapak kakinya di sisi kaki yang berdiri (selain di bagian lututnya). Ulangi pada kaki yang lain. Jika sudah mulai terbiasa dan kuat, Anda bisa melakukan gerakan ini sambil menggendong si kecil.

Menguatkan Otot

YesDok Ads

Squat, gerakan satu ini bertujuan untuk menguatkan otot paha bagian belakang, panggul, dan otot paha depan. Walaupun squat memiliki otot kaki sebagai target utama, squat juga membantu meningkatkan kekuatan otot seluruh tubuh.

Karena otot tubuh benar-benar bekerja dengan intens saat melakukan squat, tubuh akan memasuki fase anabolik, yaitu fase di mana tubuh memperbaiki dan mengembangkan sel, serta membuat tubuh merilis hormon vital untuk pertumbuhan jaringan otot.

Untuk pelaksanannya, gendong si kecil di depan dalam posisi berdiri. Bukalah kaki Anda selebar bahu. Perlahan-lahan, turunkan tubuh sampai setengah jongkok. Usahalan lutut tidak didorong ke depan. Buanglah na[as pada saat menurunan badan secara perlahan. Lakukan gerakana naik turun ini dengan perlahan sebanyak 8-10 kali.

Melenturkan Otot

Bila badan terasa kaku karena sudah lama tidak bergerak, ini adalah salah satu gerakan yang dapat membangun otot inti yang lebih stabil dan kuat, tapi tetap fleksibel. Otot yang fleksibel dapat menstabilkan koordinasi tubuh sekaligus membuat jangkauan gerak yang lebih leluasa serta efisien. Otot tubuh yang lentur juga bekerja sebagai penahan benturan alami untuk sendi Anda, sehingga membantu mencegah risiko cederamenguatkan core  atau batang tubuh.

Caranya pun cukup mudah. Pertama baringkan anak Anda di depan Baringan bayi di depan bosu ball, dan lakukan posisi push up dengan siku bertumpu pada bosu ball. Tahan posisi ini selama 15-20 detik. Usahakan otot punggung tidak melengkung ke bawah. Tarik dan buang napas dalam. Lakukan 8–10 kali (2 set).

YesDok Ads

Tag Terkait