Nyeri Alis Disebabkan Oleh Penyakit Berbahaya? Kenali Dulu Ini.

September 23, 2019 | Kaifia

Nyeri di sekitar alis bisa disebabkan oleh banyak hal, termasuk sakit kepala, infeksi, atau beberapa kondisi medis yang memengaruhi saraf di sekitar area alis. 

Artikel ini membahas tentang bagaimana nyeri alis bisa menjangkit Anda.

Berikut ini penyebab mengapa Anda mungkin sering mengalami rasa sakit di sekitar alis:

Trigeminal neuralgia

Trigeminal neuralgia merupakan kondisi penyakit kronis yang mengganggu jaringan sistem saraf terutama pada wajah Anda. Saraf trigeminal menghubungkan wajah dengan otak Anda dan membuat Anda dapat merasakan sentuhan dan perubahan suhu.

Penyakit ini biasanya hanya menyerang sisi samping wajah, tetapi dalam beberapa kasus, juga bisa menyerang kedua sisi wajah.

Beberapa orang dengan trigeminal neuralgia mengalami seakan- akan sedang disengat listrik atau ditusuk-tusuk. Gejala lain bisa hanya berupa rasa nyeri dan sensasi terbakar di area wajah. 

Dokter akan menjelaskan obat-obatan medis untuk rasa sakitnya atau menyarankan Anda beroperasi. 

Glaukoma 

Glaukoma terjadi ketika cairan mata yang berlebihan meningkatkan tekanan pada bola mata dan mengganggu sistem saraf optik. 

Glaukoma bisa menyebabkan rasa nyeri di sekitar mata dan alis.

Gejala glaukoma berupa:

  • Sakit kepala

    YesDok Ads

  • Penglihatan kabur

  • Mual dan muntah-muntah

  • Memiliki sudut buta

Penting untuk mendapatkan pengobatan untuk penyakit glaukoma, atau sebaliknya akan menyebabkan buta permanen. 

Penghambat beta dan alfa bisa membantu mengurangi penumpukan cairan di mata. 

Sinusitis

Lantaran peradangan yang terjadi pada rongga hidung. Sinusitis dapat memicu tekanan cukup berat pada wajah, dan rasa sakit nya bisa menyebar ke sekitar area hidung, dahi, pipi dan alis. Gejala sinusitis berupa:

  • Batuk-batuk

  • Lendir berwarna kuning atau hijau dari hidung

  • Hidung menjadi pengap

Anda bisa mengambil dekongestan dan obat semprot hidung untuk mengobati sinusitis. Mengonsumsi obat penghilang rasa sakit, istirahat cukup, dan hidrasi penuh mengurangi risiko gejala. 

(Foto: self.com)

YesDok Ads