Normalkah BAB Saat Mengejan Pada Proses Persalinan?

March 30, 2020 | Aqiyu

Mengejan

Saat sudah dinyatakan pembukaan 10 atau lengkap, ibu hamil siap untuk mengejan dan melahirkan. Mengejan merupakan teknik utama dan proses paling penting dalam melahirkan secara normal. Ada beberapa hal yang tidak diduga saat mengejan, yakni buang air besar atau BAB.

Ternyata tidak sedikit ibu yang mengejan saat melahirkan mengeluarkan feses atau kotoran dan hal ini termasuk normal meski agak memalukan. Lalu mengapa bisa demikian? Alasannya sederhana, hal tersebut dikarenakan otot-otot yang digunakan untuk mengejan saat melahirkan sama dengan otot-otot yang digunakan untuk buang air besar. Apalagi saat mengejan, ibu akan merasakan tekanan dibagian usus besar dan rektum.

Ditambah lagi posisi vagina dan dubur yang sejajar. Maka ketika kepala bayi sudah berada dijalan lahir atau lubang vagina apapun yang berada di dubur akan keluar, termasuk tinja atau kotoran. Menurut Jason James, MD, Ketua Departemen Obsetri dan Ginekologi di Miami menyebutkan bahwa faktor lain yang mendorong keluarnya fese saat proses persalinan adalah hormon prostaglandin.

Dimana hormon ini yang secara alami terdapat pada usus dan termasuk hormon yang terlibat dalam persalinan. Itu mengapa saat tahap awal persalinan Anda kerap kali disarankan untuk buang air besar terlebih dahulu. Dengan mengosongkan perut sebelum persalinan akan mengurangi kotoran yang berada di dubur sehingga kotoran yang keluar saat proses persalinan tidak banyak.

YesDok Ads

Keluarnya kotoran saat proses persalinan sayangnya tidak dapat diprediksi. Anda pun tidak perlu merasa malu karena tim medis yang membantu persalinan Anda sudah terbiasa mengatasinya. Disampaikan pula oleh dr Christine Greves dari center for Obstetrics and Gynecology di Orland Health, ketika seorang wanita BAB selama proses persalinan itu tandanya mereka menggunakan otot yang benar.

Selama masa kehamilan, ibu hamil juga disarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi serat. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko sembelit saat menjelang persalinan. 

(Foto: kidspot)

YesDok Ads