Seksualitas
Dewasa
+1

Nikmat Sih, Tapi Apakah Aman Gunakan Sex Toy?

April 24, 2019 | Dina

Sex toy atau mainan seks mungkin merupakan hal lumrah bagi mereka yang sudah dewasa. Alat bantu seks ini kebanyak digunakan para wanita untuk memenuhi kebutuhan seksual mereka, terlebih bagi mereka yang jauh dari pasangan atau belum memiliki pasangan. Dengan mainan seks inilah mereka dapat menikmati hasrat seks yang membara.

Di lain sisi, bagi mereka yang memiliki pasangan, mainan seks juga berfungsi untuk menyegarkan kembali gairah seks yang tengah layu. Mainan seks bisa dipakai agar foreplay lebih terarah dan memberi variasi dalam menikmati seks sebagai rekreasi. Seorang pengamat masalah seksual berpendapat, setiap pasangan boleh secara kreatif mengeksplorasi berbagai variasi untuk mendapatkan kesenangan, baik dalam foreplay maupun selama coitus berlangsung.

Meskipun demikian, minimnya informasi bagi pengguna mainan seks membuat mereka tidak tahu akan bahaya di balik penggunaan alat bantu seks tersebut. Sehingga tidak sedikit orang yang mengalami masalah kesehatan akibat menggunakan mainan seks terlebih pada wanita.

Pasalnya, paling intim wanita memiliki fungsi sakral. Oleh sebab itu harus benar-benar dijaga dengan baik. Selain selalu memastikannya dalam keadaan hygiene, juga sebaiknya menghindari beberapa produk yang membahayakan vagina, karena bisa menimbulkan rasa sakit yang hebat.

Hindari bahan yang berbau menyengat

Beberapa mainan seks dibuat tanpa memerhatikan efek samping yang mungkin timbul dari bahan yang digunakan. Mainan seks umunya berbahan dasar plastik. Salah satu bahan plastik yang seiring digunakan ialah phthalates atau polyvinyl chloride (PVC). Bahan-bahan itulah yang ternyata berisiko tinggi untuk meningkatkan risiko kanker payudara dan testis. Terlebih bagi Anda yang sering menggunakan mainan seks untuk memenuhi hasrat seksual.

Bahan berbahaya lainnya yaitu timethytin chloride, phenol, carbon disulfide, toluene dan admium. Kelima zat tersebut berbahaya untuk janin perempuan yang sedang hamil atau menyusui. Cara mengetahui apakah sex toy tersebut berbaahya atau nggak bisa diketahui dari harga dan baunya. Jika baunya sangat menyengat, lebih baik Anda membeli mainan sek yang lebih aman.

Hindari mainan seks yang memiliki pori-pori

Meski mainan seks selalu Anda bersihkan setelah dipakai, bakteri tetap bisa tumbuh subur kalau mainan seks Anda dipenuhi dengan pori-pori yang sulit untuk dibersihkan. Sedangkan mainan seks yang tidak berpori bisa dibersihkan dengan air hangat dan lebih mudah dibersihkan. Jika Anda ingin menggunakan mainan seks berpori, sebaiknya Anda lapisi dengan kondom agar lebih higienis.

Berikut bahan mainan seks yang aman

Bahan silikon merupakan bahan lentur yang paling sering digunakan untuk pembuatan sex toy dengan harga yang lebih mahal. Anda juga bisa memilih main seks dengan bahan stainless steel karena sangat mudah dibersihkan. Mainan seks berbahan kaca atau borosilicate glass lebih aman dan suhunya tidak berubah di situasi apapun.Nikmat Sih, Tapi Apakah Aman Gunakan Sex Toy?

Sex toy atau mainan seks mungkin merupakan hal lumrah bagi mereka yang sudah dewasa. Alat bantu seks ini kebanyak digunakan para wanita untuk memenuhi kebutuhan seksual mereka, terlebih bagi mereka yang jauh dari pasangan atau belum memiliki pasangan. Dengan mainan seks inilah mereka dapat menikmati hasrat seks yang membara.

YesDok Ads

Di lain sisi, bagi mereka yang memiliki pasangan, mainan seks juga berfungsi untuk menyegarkan kembali gairah seks yang tengah layu. Mainan seks bisa dipakai agar foreplay lebih terarah dan memberi variasi dalam menikmati seks sebagai rekreasi. Seorang pengamat masalah seksual berpendapat, setiap pasangan boleh secara kreatif mengeksplorasi berbagai variasi untuk mendapatkan kesenangan, baik dalam foreplay maupun selama coitus berlangsung.

Meskipun demikian, minimnya informasi bagi pengguna mainan seks membuat mereka tidak tahu akan bahaya di balik penggunaan alat bantu seks tersebut. Sehingga tidak sedikit orang yang mengalami masalah kesehatan akibat menggunakan mainan seks terlebih pada wanita.

Pasalnya, paling intim wanita memiliki fungsi sakral. Oleh sebab itu harus benar-benar dijaga dengan baik. Selain selalu memastikannya dalam keadaan hygiene, juga sebaiknya menghindari beberapa produk yang membahayakan vagina, karena bisa menimbulkan rasa sakit yang hebat.

Hindari bahan yang berbau menyengat

Beberapa mainan seks dibuat tanpa memerhatikan efek samping yang mungkin timbul dari bahan yang digunakan. Mainan seks umunya berbahan dasar plastik. Salah satu bahan plastik yang seiring digunakan ialah phthalates atau polyvinyl chloride (PVC). Bahan-bahan itulah yang ternyata berisiko tinggi untuk meningkatkan risiko kanker payudara dan testis. Terlebih bagi Anda yang sering menggunakan mainan seks untuk memenuhi hasrat seksual.

Bahan berbahaya lainnya yaitu timethytin chloride, phenol, carbon disulfide, toluene dan admium. Kelima zat tersebut berbahaya untuk janin perempuan yang sedang hamil atau menyusui. Cara mengetahui apakah sex toy tersebut berbahaya atau tidak bisa diketahui dari harga dan baunya. Jika baunya sangat menyengat, lebih baik Anda membeli mainan seks yang lebih aman.

Hindari mainan seks yang memiliki pori-pori

Meski mainan seks selalu Anda bersihkan setelah dipakai, bakteri tetap bisa tumbuh subur kalau mainan seks Anda dipenuhi dengan pori-pori yang sulit untuk dibersihkan. Sedangkan mainan seks yang tidak berpori bisa dibersihkan dengan air hangat dan lebih mudah dibersihkan. Jika Anda ingin menggunakan mainan seks berpori, sebaiknya Anda lapisi dengan kondom agar lebih higienis.

Berikut bahan mainan seks yang aman

Bahan silikon merupakan bahan lentur yang paling sering digunakan untuk pembuatan sex toy dengan harga yang lebih mahal. Anda juga bisa memilih main seks dengan bahan stainless steel karena sangat mudah dibersihkan. Mainan seks berbahan kaca atau borosilicate glass lebih aman dan suhunya tidak berubah di situasi apapun.

(foto: Inverse) 

YesDok Ads