Neonatal Smiling, Ketika Bayi Senyum Saat Tidur

October 12, 2019 | Aqiyu

Pada awal kelahiran si kecil, apakah Anda pernah melihatnya tersenyum saat tidur? Di Indonesia, banyak mitos yang beredar jika si kecil tersenyum saat tidur itu pertanda bahwa ia sedang diajak main oleh makhluk halus. Padahal kenyataannya, hal tersebut bisa dijelaskan secara ilmiah.

Tersenyum saat tidur pada bayi disebut dengan neonatal smiling. Di awal kehidupannya bayi yang tersenyum adalah reflek alami yang dimiliki bayi bukan karena ia sudah mampu merespon sesuatu. Reflek senyum ini sudah dimiliki bayi sejak ia dalam kandungan yang berasal dari kandungan subkortikal otak.

Pada saat bayi tertidur pulas, maka aktivitas rangsangan otak meningkat tidak terkecuali bagian subkortikal otak. Sehingga Anda tidak perlu cemas atau takut jika melihat si kecilyang tersenyum saat tidur. Bukankah itu adalah sesuatu yang menggemaskan?

Reflek senyum neonatal smiling ini akan berkurang seiring bertambahnya usia. Setelah memasuki usia dua bulan, bayi akan tersenyum karena merespon segala sesuatu yang dilihatnya dan senyuman ini berasal dari hasil emosionalnya. Seiring bertambahnya usia maka rangsangan terhadap subkortikal otal pun menurun.

YesDok Ads

Pada tahap usia ini, bayi sudah bisa belajar mengenal wajah-wajah orang terdekatnya. Bayi juga mulai mengenal suara-suara orang disekitarnya. Setelah menginjak usia 5-6 bulan si kecil akan menunjukkan berbagai macam senyuman menggemaskan kepada orang tuanya. Serta tawa dan juga ketertarikan pada benda disekitarnya.

Orang tua harus mewaspadai jika si kecil tidak dapat tersenyum sama sekali. Karena senyuman merupakan tolok ukur perkembangan dan cara bayi merespon komunikasi yang dilakukan. Jika bayi diatas dua bulan belum menunjukkan senyumnya mungkin ada yang salah dengan perkembangan bayi. Segeralah memeriksakannya ke doter untuk memantau perkembangan bayi yang normal pada umumnya. 

(Foto: viral museum)

YesDok Ads