Rasa lapar merupakan sensasi yang ditimbulkan dari sinyal tubuh yang memerintahkan otak bahwa perut sedang dalam keadaan kosong dan membutuhkan asupan.
Banyak hal yang bisa memengaruhi nafsu makan, berbagai faktor seperti usia, pengobatan yang sedang dijalani saat ini dan kondisi kesehatan fisik serta mental.
Sensasi lapar bisa terasa seperti rasa perut yang menggerogoti dan peningkatan nafsu makan yang tinggi. Jika Anda merasa lapar, perut mungkin menghasilkan suara gemuruh.
Namun, apa yang terjadi ketika nafsu makan menurun sehingga perut jarang terasa lapar?
Faktor penyebab
Usia
Menurut artikel lansiran Healthline, sekitar 15 hingga 30% orang lansia diperkirakan mengalami penurunan nafsu makan akibat proses metabolisme dan kebutuhan energi yang lebih rendah. Faktor lainnya termasuk
Hipotiroid
Hipotiroidisme dan hipotiroid adalah kondisi medis yang terjadi ketika kelenjar tiroid tidak mampu memproduksi cukup hormon tiroid sehingga membuat fungsi organ tubuh menjadi menurun. Akibatnya, sedikit energi yang terpakai dan rasa lapar berkurang.
Depresi dan kecemasan
Gangguan mental tertentu seperti depresi dan gangguan kecemasan umum juga dapat memengaruhi nafsu makan. Dalam salah satu studi, penelitian menemukan adanya hubungan yang erat dengan penurunan nafsu makan pada individu dengan depresi mayor atau Major Depressive Episode.
Stres
Tak hanya memengaruhi gejala psikis, stress juga dapat mengakibatkan gangguan pencernaan yang membuat nafsu makan Anda turun.
Ketika Anda stres, reaksi tubuh menganggapnya sebagai ancaman yang berbahaya. Lalu, otak melepaskan bahan kimiawi dan adrenalin yang dapat memperkencang detak jantung dan memperlambat respon tubuh terhadap lapar sehingga membuat berkurangnya selera makan.
Bagaimana cara menambah nafsu makan?
Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan nafsu makan
COPYRIGHT ©2023 ALL RIGHTS RESERVED BY YesDok