Mutasi Virus Corona N493K Disebut Bisa Hindari Antibodi

March 17, 2021 | Helmi

varian baru virus corona

Setelah sempat ramai dibahas mengenai mutasi virus corona B117, kini muncul varian virus corona baru yang disebut N439K.

Para ilmuwan telah menemukan bahwa mutasi pada novel coronavirus N493K mampu memberikan resistensi dari antibodi yang dibuat oleh tubuh. 

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Cell, varian yang membawa mutasi ini mirip dengan virus korona novel dari Wuhan, China dalam kemampuannya menyebarkan dan menyebabkan penyakit.

Tetapi varian ini dapat mengikat lebih kuat pada reseptor ACE2 manusia yang bertindak sebagai pintu gerbang bagi virus untuk memasuki sel inang.

"Analisis struktural kami menunjukkan bahwa mutasi baru ini memperkenalkan interaksi tambahan antara virus dan reseptor ACE2," kata Gyorgy Snell, salah satu penulis studi dari MRC-University of Glasgow Center for Virus Research di Inggris.

“Oleh karena itu, mutasi meningkatkan interaksi dengan reseptor virus ACE2 dan menghindari kekebalan yang dimediasi oleh antibodi,” Snell menjelaskan.

YesDok Ads

Para ilmuwan mengatakan mutasi, dilambangkan sebagai N439K, pertama kali terdeteksi di Skotlandia pada bulan Maret dan sejak itu mulai muncul di negara-negara Eropa lainnya. 

Pada Januari 2021, mereka mengatakan varian baru virus ini telah terdeteksi di lebih dari 30 negara di seluruh dunia.

"Virus berkembang di untuk mencoba menghindari respon yang diberikan oleh antibodi," kata Snell.

Mutasi N439K juga disebut lebih menular dari jenis virus yang ada saat ini. Untuk di Indonesia telah ditemukan sebanyak 48 kasus penularan jenis virus corona N493K.

Sampai saat ini belum diketahui apakah vaksin yang sudah beredar mampu mengatasi mutasi virus corona baru ini.

YesDok Ads