Mitos-Mitos Seputar Bayi yang Harus Diluruskan

March 11, 2021 | Claudia

Bayi menangis

Memiliki bayi menjadi salah satu pengalaman berharga bagi seseorang. Sejak Anda tahu bahwa Anda atau pasangan Anda hamil, Anda pasti ingin mengusahakan yang terbaik untuk si buah hati.

Akan banyak sekali saran dan nasihat bagaimana pengasuhan bayi yang tepat. Biasanya hal ini datang dari orang tua, atau orang terdekat lainnya. Namun di era media sosial, semua orang bisa menjadi guru, asal kita bisa memilah-milah mana informasi yang tepat dan akurat.

Sayangnya, banyak informasi yang salah atau mitos yang masih dipercaya dan bahkan disebarkan seputar bayi. Agar tak salah ambil langkah, berikut mitos seputar bayi yang harus Anda ketahui:

Bayi baru lahir tidak bisa melihat

Bertentangan dengan mitos ini, bayi baru lahir sebenarnya dapat melihat. Mereka memiliki penglihatan kabur, dan ini mungkin dikaitkan dengan fakta bahwa mereka tidak memiliki kendali penuh atas otot mata mereka. Dalam beberapa hari pertama, bayi melihat segala sesuatu dalam kombinasi hitam dan putih dan pada saat bayi berusia dua minggu, ia dapat membedakan warna primer.

Anda harus memperkenalkan makanan padat satu per satu

Pada saat bayi berusia enam bulan, dia telah siap untuk mencoba makanan padat pertamanya. Tahap pertama makanan termasuk bubur yang terbuat dari buah atau sayuran bahan tunggal dan sereal berbiji tunggal. Jenis makanan ini jarang menyebabkan alergi pada bayi. Jadi, Anda dapat melanjutkan memperkenalkan makanan padat pada bayi dan dengan aman memperkenalkan lebih dari satu jenis makanan padat sekaligus.

Ada jenis botol bayi yang menyebabkan kolik

Mungkin memang ada kasus di mana seorang anak bayi mengalami kolik ketika memakai suatu jenis botol susu. Namun, ini tidak bersifat umum. Bisa jadi jenis botol yang sama saat digunakan oleh bayi lain tidak menyebabkan masalah apa pun. Mungkin yang perlu diperhatikan adalah gaya mengisap anak, sehingga Anda bisa menyesuaikan botol mana yang sesuai untuk dipakai oleh bayi.

Bayi rewel pasti karena ingin tumbuh gigi

Di antara usia empat sampai enam bulan, bayi mulai mengeluarkan air liur, meletakkan segala sesuatu ke mulut mereka dan menangis untuk hampir semua hal. Sayangnya, banyak orang cenderung mengaitkan kerewelan bayi dengan tumbuh gigi. Padahal, tak selamanya bayi yang rewel disebabkan karena ia sedang tumbuh gigi.

Semua tangisan bayi terdengar sama

Meskipun dalam beberapa hari pertama sebagai orang tua Anda mungkin merasa tangisan bayi Anda sama saja, namun Anda kemudian akan menyadari, bahwa tangisan bayi yang sedang membutuhkan makanan, ingin tidur, dan ingin segera diganti popoknya memiliki perbedaan. Anda harus mengenai pola tangisan dari bayi. Dengan mengenalinya, Anda akan lebih mudah mengatasi masalah yang terjadi pada bayi.

(Foto: sog.com.sg)

YesDok Ads