Mitos vs Fakta Seputar Diare

August 28, 2020 | Claudia

Diare

Diare merupakan salah satu masalah pencernaan yang umum terjadi pada banyak orang. Saat mengalami diare, seseorang akan lebih sering bolak-balik ke kamar mandi untuk buang air besar. Tak jarang, diare yang parah bahkan menyebabkan feses yang dikeluarkan hanya berupa cairan.

Ada banyak mitos yang beredar seputar diare, yang sayangnya dipercaya oleh banyak orang. Bahaya bisa terjadi, karena mitos biasanya berisi informasi-informasi yang salah dan merugikan. Jadi, agar Anda tak terjebak mitos dan bisa pulih lebih cepat, sebaiknya Anda tak lagi termakan mitos seputar diare berikut ini:

Mitos: Vaksin flu bisa cegah diare

Virus influenza dapat menyebabkan sejumlah gejala seperti nyeri tubuh, hidung berair, demam, batuk, dan lain-lain, namun jarang yang menyebabkan diare. Influenza umumnya merupakan penyakit saluran udara dan paru-paru, sementara diare merupakan penyakit yang menyerang pencernaan dan disebabkan oleh jenis virus yang berbeda. Oleh karena itu, vaksin flu tidak akan berpengaruh dalam pencegahan diare.

Mitos: Jangan makan makanan berlemak saat diare

Gorengan sangat berminyak, sehingga dapat memperparah diare akibat sulit dicerna. Ini juga yang membuat banyak orang menghindari makanan berlemak, karena ketakutan akan sulitnya mencerna lemak sehingga memperburuk kondisi diare yang tengah dialami. Padahal, lemak yang masuk ke dalam tubuh tetap dapat dicerna dengan baik walau sedikit lebih lambat. Malah, pencernaan lemak yang lambat bisa membantu mengurangi gejala diare.

YesDok Ads

Mitos: Konsumsi obat sebabkan diare

Diare mungkin termasuk ke dalam salah satu efek samping dari konsumsi obat-obatan tertentu. Misalnya, antibiotik dan beberapa obat untuk mengatasi diabetes, depresi, kanker, dan tekanan darah tinggi. Namun, ini bukan berarti bahwa konsumsi obat mutlak sebabkan diare. Jika Anda mengalami efek samping yang parah dari obat yang Anda konsumsi, segera konsultasikan kembali dengan dokter untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Mitos: Makanan manis bisa memperburuk diare

Banyak yang percaya bahwa konsumsi makanan atau minuman manis bisa memperburuk diare. Namun, beberapa orang mengonsumsi minuman berenergi untuk mengisi ulang kembali cairan yang hilang saat mereka mengalami diare. Ini berarti, konsumsi makanan atau minuman bergula tetap aman asal jangan berlebihan. Mengonsumsi makanan atau minuman bergula secara berlebihan bisa memperburuk diare yang sedang dialami.

(Foto: freepik)

YesDok Ads