Mitos Seputar Pil KB yang Sebetulnya Keliru

February 28, 2021 | Iman

Pil KB

Alat kontrasepsi berbentuk pil atau yang lebih sering kita kenal dengan sebutan pil KB, adalah pil harian yang mengandung hormon untuk mengubah cara kerja tubuh dan mengontrol kehamilan. Pil KB merupakan kombinasi antara hormon estrogen dan progesteron untuk mencegah terjadinya ovulasi.

Ovulasi adalah pelepasan sel telur selama siklus bulanan. Seorang wanita tidak dapat hamil jika tidak berovulasi, kondisi ini dikarenakan tidak adanya sel telur yang dibuahi. Sayangnya, mitos bertebaran seputar pil KB, banyak diantaranya menyesatkan. Berikut beberapa diantaranya.

Penambahan berat badan

Sebuah studi mengungkapkan tidak ada hubungan antara berat badan dan kontrol kehamilan. Homon estrogen memang membuat Anda terkesan bengkak, tapi hanya sementara. Ini bukan berarti ada kaitan dengan menggangu berat badan Anda.

Tidak perlu konsumsi reguler

Pil KB perlu dikonsumsi sesuai petunjuk dokter. Tidak ada kajian medis yang mengatakan Anda bisa berhenti sembarangan pada periode mengontrol kehamilan.

Pil sebabkan cacat kehamilan

Tidak ada kaitan dan kajian ilmiah jika pil KB dapat menjadi faktor penyebab cacat kehamilan. Konsultasikanlah tujuan Anda sebelum menentukan menggunakan pil KB. Secara umum tidak ada kaitan pula pil KB dan risiko kanker,

YesDok Ads

Sebabkan kemandulan

Studi tidak memenukan kaitan penggunaan pil KB jangka panjang dengan risiko kemandulan. Kemandulan dapat menyerang siapa saja baik pengguna pil KB atau tidak.

Pil KB miliki kesamaan

Berbeda pil KB berbeda juga efektifitasnya bagi hormon. Disarakan agar konsultasi dokter terkait sebelum mengganti produk yang berbeda tentang pil yang ingin digunakan.

Tingkatkan gairah seks dan jerawat

Tida ada hubungan kontrasepsi dan pil KB sebabkan peningkatan gairah seksual pada wanita. Timbulnya jerawat dan rambut tidak juga dipengaruhi dari konsumsi pil kontrasepsi.

(Foto : pixabay)

YesDok Ads