Mitos Diabetes yang Tidak Perlu Dipercaya

July 10, 2020 | Claudia

Diabetes

Diabetes bisa menyerang siapa saja. Tak hanya bagi mereka yang memiliki keturunan diabetes, karena saat ini, orang-orang dengan gaya hidup tidak sehat juga di bawah ancaman diabetes tipe-2.

Peningkatan kadar gula darah dapat memicu beberapa gejala yang tidak diinginkan yang dapat memengaruhi kesehatan dan kehidupan seseorang, yakni ketika tubuh tidak memproduksi insulin yang cukup atau ketika sel-sel tidak merespons insulin. Saat kondisi ini terjadi, maka Anda sudah harus mengubah gaya hidup Anda agar lebih sehat.

Beberapa gejala utama dari diabetes yakni sering buang air kecil, rasa haus berlebihan, kelelahan, penurunan berat badan, penglihatan buram, penyembuhan luka melambat, sensasi terbakar di berbagai bagian tubuh, dan lain-lain. Orang yang menderita diabetes diharuskan mengikuti diet sehat yang ketat agar tidak memperparah gejalanya.

Meski sudah menjadi kondisi yang dialami oleh banyak orang, masih terdapat saja kesalahpahaman mengenai diabetes yang dipercaya oleh banyak orang. Ada banyak mitos yang sebaiknya tidak perlu dipercaya, karena bisa saja malah menimbulkan masalah dan bahaya.

Jika tak ingin terjebak dalam kubangan mitos diabetes, maka Anda harus menyimak ulasannya berikut ini:

Mitos: Penderita diabetes tidak bisa makan gula

YesDok Ads

Fakta: Ini adalah salah satu mitos seputar diabetes yang paling umum, bahwa orang dengan kondisi ini harus benar-benar menyetop makanan yang bergula dan beralih ke makanan bebas gula. Ketika Anda menderita diabetes, yang terbaik adalah menghindari karbohidrat, tetapi ini juga bukan berarti Anda benar-benar tidak mengonsumsinya lagi. Tubuh Anda tetap membutuhkan karbohidrat dan gula, akan tetapi dengan porsi yang disesuaikan sehingga tidak memicu lonjakan gula darah yang signifikan.

Mitos: Diabetes tipe-2 bukan penyakit yang parah

Fakta: Jika tidak dikendalikan, baik diabetes tipe-1 atau diabetes tipe-2 dapat menyebabkan komplikasi. Gaya hidup sehat harus dijalani bagi penderita diabetes, baik diabetes tipe-1 atau tipe-2, meski keduanya memerlukan perawatan medis yang berbeda. Diabetes tidak bisa dianggap sepele karena bisa saja berujung fatal, namun jika Anda segera mengambil perawatan yang tepat, maka diabetes masih bisa dikontrol dan risiko komplikasi bisa menjadi lebih kecil.

Mitos: Tubuh gemuk sudah pasti akan menderita diabetes

Fakta: Kebanyakan orang percaya bahwa diabetes disebabkan karena obesitas. Resistensi insulin memang meningkat pada orang dengan tubuh gemuk, sehingga menyebabkan diabetes. Tetapi ada juga beberapa kasus di mana orang gemuk tidak menderita diabetes sedangkan mereka yang kurus didiagnosis menderita diabetes. Sekitar 20 persen penderita diabetes tipe-2 memiliki berat badan normal, atau kurang berat badan.

(Foto: createdigital.org.au)

YesDok Ads