Mitos Demam Berdarah yang Wajib Anda Ketahui

August 18, 2020 | Iman

Nyamuk demam berdarah

WHO memasukkan demam berdarah sebagai 1 di antara 10 ancaman wabah penyakit potensial. Epidemi ini cenderung memiliki pola musiman dengan penularan memuncak selama atau setelah musim hujan. 

Ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap wabah demam berdarah, termasuk tingkat populasi nyamuk yang tinggi, suhu udara, curah hujan, dan kelembapan yang memengaruhi pola reproduksi dan makan nyamuk, juga periode inkubasi virus dengue. 

Faktor lainnya adalah kurangnya intervensi kontrol populasi nyamuk di lingkungan, seperti jarang membersihkan lingkungan. Di Indonesia, penyakit demam berdarah masih menjadi masalah serius terutama di kawasan timur dan padat penduduk. 

Berikut adalah beberapa Mitos demam berdarah.

1. Demam berdarah hanya terjadi di dataran rendah

Mitos demam berdarah ini hanya separuh benar. Selama ini memang kebanyakan kasus demam berdarah ditemukan di dataran rendah yang lembap dan bersuhu lebih tinggi. Tapi, faktanya, ada pula kasus di dataran tinggi, termasuk di negara beriklim subtropis, meski cuma sedikit.

2. Tak bisa kena demam berdarah dua kali

Fakta berbicara bahwa seseorang bisa mengalami demam berdarah lebih dari sekali dalam hidupnya. Virus dengue terdiri atas empat tipe, bila seseorang pernah terkena infeksi satu tipe virus itu, bukan tidak mungkin dia terinfeksi lagi tapi oleh virus dengue lain yang juga menyebabkan demam berdarah.

YesDok Ads

3. Demam berdarah ditularkan lewat kontak fisik

Mitos demam berdarah yang satu ini amat membahayakan pasien. Sebab, pasien terancam tak mendapatkan perhatian yang dibutuhkan ketika mengalami gejala awal demam berdarah karena orang-orang di sekitarnya takut tertular gara-gara kontak fisik. Penelitian menyebutkan transmisi virus dengue terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes yang membawa virus itu. Belum ada studi yang memastikan demam berdarah bisa ditularkan lewat kontak fisik.

4. Pasien demam berdarah tak boleh makan pisang

Seseorang yang sakit lazimnya boleh makan apa pun yang bergizi, termasuk pasien demam berdarah. Pisang termasuk buah yang bergizi tinggi sehingga justru direkomendasikan dimakan oleh pasien demam berdarah.

5. Orang dewasa lebih aman dari infeksi demam berdarah

Anak-anak memang paling rentan terhadap gigitan nyamuk Aedes pembawa virus dengue. Tapi mitos demam berdarah bahwa orang dewasa lebih aman tidaklah benar. Infeksi demam berdarah tak mengenal usia. Bahkan mereka yang tergolong lanjut usia bisa pula mengalami demam berdarah setelah digigit nyamuk Aedes.

(Foto : pixabay)

YesDok Ads