Seksualitas
Dewasa
+1

Mitos dan Fakta Seputar Disfungsi Ereksi

December 29, 2019 | Iman

Disfungsi ereksi

Disfungsi ereksi atau biasa disebut impotensi adalah suatu kondisi yang mempengaruhi 8 persen pria berusia antara 20-29 tahun dan 11 persen pria di usia 30-39 tahun.

Disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi penis selama hubungan seksual. Gejala disfungsi ereksi diantaanya adalah berkurangnya gairah seks, kesulitan mendapatkan ereksi hingga kesulitan mempertahankan ereksi.

Namun saat ini, ada banyak kesalahpahaman tentang disfungsi ereksi, banyak sekali mitos yang beredar dan banyak orang tidak menyadarinya. 

Seperti dilansir Boldsky, berikut adalah mitos dan fakta soal disfungsi ereksi.

1. Mitos: Disfungsi ereksi tidak akan terjadi pada pria muda 

Fakta: Meskipun disfungsi ereksi lebih sering terjadi pada pria Usia lanjut, namun kondisi ini bisa saja terjadi pada pria muda. Menurut sebuah penelitian dalam Translational Andrology and Urology, angka kejadian disfungsi ereksi pada pria berusia 20-29 tahun adalah 8 persen, sementara pada pria berusia 30-39 tahun adalah 11 persen.

2. Mitos: Disfungsi ereksi terjadi ketika tidak tertarik pada pasangan saat berhubungan seks.

Fakta: Disfungsi ereksi bisa menjadi suatu tanda bahwa anda memiliki kondisi kesehatan yang serius, seperti dabetes, jantung, Parkinson, masalah hormon dan depresi.

3. Mitos: Merokok bukan penyebab disfungsi ereksi.

YesDok Ads

Fakta: Pria yang merokok rutin dalam keseharainnya berisiko terkena disfungsi ereksi karena merokok dapat merusak pembuluh darah lalu mengganggu sirkulasi darah di semua area tubuh, termasuk alat kelamin, sehingga anda akan sulit untuk mempertahankan ereksi.

4. Mitos: Disfungsi Ereksi tidak bisa diobati

Fakta: Saat ini hadir berbagai pilihan perawatan untuk disfungsi ereksi. Obat untuk mengobati disfungsi ereksi biasanya berupa suntikan atau tablet oral.

6. Mitos: Bersepeda dapat menyebabkan disfungsi ereksi 

Fakta: Bersepeda tidak akan menyebabkan disfungsi ereksi. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Men's Health menemukan bahwa tidak ada hubungan antara bersepeda dan disfungsi ereksi.

7. Mitos: Obat-obatan alami tidak bisa mengobati disfungsi ereksi 

Fakta: Obat alami seperti ginseng merah dan akupunktur ternyata efektif dalam mengobati disfungsi ereksi. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa obat alami dapat membantu menurunkan gejala disfungsi ereksi.

(Foto: diabetes.co.uk 

YesDok Ads