Minum Teh Panas Mungkin Bisa Kurangi Risiko Glukoma

July 19, 2022 | Iman

Minum teh panas kurangi risiko glukoma

Orang-orang yang minum teh panas setiap hari lebih kecil berisiko terjangkit gejala glukoma, menurut para peneliti AS.

Dibandingkan peminum kopi, minuman bersoda dan es teh, peserta penelitian yang meminum secangkir atau lebih teh panas setiap harinya memiliki risiko terjangkit glukoma 74 persen lebih rendah, menurut laporan peneliti dalam British Journal of Ophthalmology.

“Glukoma bisa menyebabkan kebutaan, dan alangkah baiknya kalau bisa dicegah karena tidak bisa disembuhkan," kata peneliti utama, Dr. Anne Coleman, dari University of California, Los Angeles.

"Cara terbaik untuk menghindari glukoma adalah dengan memeriksa mata Anda. Tapi kami juga tertarik mempelajari kebiasaan sehari-hari dan apa yang bisa kita lakukan untuk menangani glukoma,” tambahnya.

Glukoma adalah penyebab kebutaan tertinggi kedua di dunia, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menjangkit 58 juta orang. 

Angka itu mencakup lebih dari tiga juta warga Amerika, dan hanya separuhnya yang mengetahui mereka menderita glukoma, menurut Yayasan Riset Glukoma. Kopi, atau kafein pada umumya telah dikaitkan dengan meningkatnya risiko glukoma, walaupun penelitian terbaru tidak setuju dengan pendapat ini, menurut laporan Coleman dan koleganya.

Untuk mengkaji kaitan minuman tertentu yang mengandung kafein dengan glukoma, Coleman dan rekannya menganalisa data sampel dari lebih dari 10.000 orang di AS yang mewakili seluruh populasi.

Peserta Survey Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional sepanjang 2005-2006 menjawab pertanyaan tentang pola makan dan gaya hidup mereka, menjalani pemeriksaan medis, darah dan juga mata.

YesDok Ads

Menurut hasil survei, sekitar 1.700 peserta yang usianya lebih dari 40 tahun, diketahui tidak memiliki penyakit mata setelah menjalani pemeriksaan mata. Dalam kelompok ini, tim Coleman menemukan sekitar 5 persen, yaitu 82 orang, yang menderita glukoma.

Hampir separuh peserta melaporkan sering minum kopi, tapi kurang dari 10 persen minum teh panas setiap hari. Tim peneliti menemukan tidak ada hubungan antara konsumsi kopi, es teh, teh yang tidak mengandung kafein atau minuman bersoda dan kemungkinan menderita glukoma.

"Peminum teh disarankan terus minum teh dan tidak perlu berhenti karena takut terkena glukoma. Masuk akal, tapi kita lihat apakah fakta ini tetap bertahan pada penelitian-penelitian selanjutnya,” tutur Coleman.

“Penelitian di masa depan harus memerhatikan kebiasaan, aktivitas dan gizi yang mempengaruhi gaya hidup dan risiko glukoma,” kata Idan Hecht dari Tel-Aviv University di Israel, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut.

"Dalam beberapa tahun terakhir, ketertarikan terhadap bagaimana perubahan gaya hidup dapat memengaruhi penyakit, meningkat tajam, yang kemudian diikuti oleh penelitian," kata Hecht.

Penelitian baru-baru ini juga menunjukkan vitamin C, E dan zinc bisa membantu penglihatan. Penelitian lain menunjukkan bahwa zat antioksidan yang terkandung dalam teh mungkin memberikan efek serupa.

(Foto: medicalnewstoday)

YesDok Ads